KabarBaik.co – Salah satu politisi PDIP Jember, Agus Hadi Santoso, yang juga mantan anggota DPRD Kabupaten Jember meyakini Ketua umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri tidak akan membiarkan pemilihan kepala daerah hanya menghadirkan calon bupati tunggal melawan kotak kosong.
Hal itu ia sampaikan setelah melihat dinamika Pilkada 2024 di Jember, di mana hampir semua partai politik condong ke salah satu kandidat.
“Gelagat satu calon melawan kotak kosong sangat menyedihkan. Opini yang terbangun, bahwa semua partai akan diborong satu calon. Sebagai orang PDI Perjuangan yang tahu karakter Ibu Mega dan anatomi partai ini, saya yakin, itu sangat impossible,” kata Agus, Sabtu (13/7).
Agus menyampaikan pemikiranya itu bukan tanpa dasar. Saat ini saja dari total delapan partai di DPRD, sudah ada 6 partai yang menyatakan dukungan ke Muhammad Fawait.
“Pastinya Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Keadilan Serjahtera, Partai Nasional Demokrat, dan Partai Amanat Nasional, dan terbaru Partai Persatuan Pembangunan,” terangnya.
Sedangkan dua partai lain, yakni PDI Perjuangan, Partai Golkar, masih belum memberikan keputusan.
“Meskipun saya melihat, peluang terjadinya pertarungan dua kandidat bupati dalam pilkada di Jember masih terjaga, selama minimal dua dari tiga partai itu memberikan dukungan kepada calon di luar Fawait,” tambahnya.
Namun Agus tetap yakin bahwa PDI Perjuangan akan menunjukkan jati diri dengan tidak mendukung upaya mempertandingkan calon tunggal melawan kotak kosong dalam Pilkada di Jember.
“Apalagi Ibu Megawati adalah pejuang demokrasi sejati. Apalagi yang bakal direkomendasi bukan kader partainya. Harapan saya PDI Perjuangan tidak larut dengan skenario calon tunggal. Tidak menarik. Haruskah partai besar tunduk kepada salah satu calon yang bukan kadernya,” pungkasnya.(*)