Pedagang Resah, DPRD Desak Pemkot Batu Segera Perbaiki Kebocoran Pasar Induk Among Tani

oleh -475 Dilihat
WhatsApp Image 2025 08 23 at 14.09.54
Kebocoran parah talang air saat turun hujan di Pasar Induk Among Tani, Kota Batu. (Foto: P. Priyono)

KabarBaik.co – Pedagang Pasar Induk Among Tani Kota Batu resah akibat kondisi pasar yang kian memprihatinkan. Pasar yang baru rampung pada 2023 dengan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) senilai Rp 166 miliar itu kini mengalami kebocoran parah di hampir semua blok.

Kebocoran terjadi mulai dari blok 1 hingga blok 9 akibat talang air yang keropos dan berlubang. Setiap kali hujan turun, air masuk ke dalam pasar hingga menggenangi kios dan lapak. Kondisi ini memaksa sebagian pedagang harus berkemas, bahkan menutup dagangan agar tidak rusak terkena air.

Ironisnya, perbaikan talang air sebelumnya memakan korban jiwa. Seorang pekerja proyek tewas setelah terjatuh dari atap lantai tiga saat istirahat makan siang, Selasa (19/8) lalu. Talang air yang rapuh membuat korban terperosok dan jatuh.

Berdasarkan ketentuan, enam bulan sejak pembangunan selesai, pemeliharaan pasar ditanggung pemerintah pusat. Setelah masa itu berakhir, tanggung jawab perawatan dan perbaikan diserahkan ke Pemerintah Kota Batu.

Namun, saat ini kondisi pasar justru jauh dari harapan. Sepinya pengunjung ditambah kebocoran parah membuat pedagang semakin terpuruk. “Kondisi kebocoran sekarang termasuk kerusakan yang sangat fatal. Terlebih banyak zona yang timpang tidak ramai,” kata anggota DPRD Kota Batu, Khamim, Sabtu (23/8).

Khamim menegaskan, anggaran perawatan dan perbaikan Pasar Induk Among Tani senilai Rp 599 juta sudah disiapkan. Karena itu, Pemkot Batu didesak segera melakukan langkah konkret untuk memperbaiki kondisi pasar.

“Kasihan para pedagang. Pemkot mungkin bisa melibatkan para pedagang atau paguyuban pedagang, diajak komunikasi menata kembali zona-zona dan lapak-lapak karena yang lebih tahu kondisi di sana,” tegas Khamim.

Dia menegaskan, kebocoran parah tidak hanya berdampak pada kerugian ekonomi pedagang, tetapi juga menimbulkan potensi bahaya bagi keselamatan apabila tidak segera ditangani. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: P. Priyono
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.