Pemanfaatan CKG di Bojonegoro Capai 528 Ribu Warga, Tertinggi Kedua se-Jatim

oleh -94 Dilihat
IMG 20251115 WA0007 1
Siswa SMP di Bojonegoro saat mengikuti program CKG. (Foto: Shohibul Umam)

KabarBaik.co – Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang merupakan program nasional di sambut antusias warga Kabupaten Bojonegoro. Tercatat hingga 10 November 2025, sebanyak 528.155 warga atau 39,85 persen dari total sasaran telah memanfaatkan layanan tersebut. Angka ini menempatkan Bojonegoro di peringkat ke-2 se-Jawa Timur.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, Ninik Susmiyati, mengungkapkan bahwa program CKG mendapat respons luar biasa dari masyarakat. “Antusiasme masyarakat tinggi, baik dari kalangan pelajar hingga masyarakat umum. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran akan pentingnya deteksi dini penyakit semakin meningkat,” ujarnya, Sabtu (15/11).

Ninik menyatakan, pemanfaatan layanan CKG tercatat merata di berbagai kelompok usia, yang meliputi 81.810 siswa SD, 37.467 siswa SMP, 24.203 siswa SMA dan 360.375 warga umum.

Menurut Ninik, program CKG ini dilaksanakan serentak di seluruh kecamatan melalui 35 Puskesmas yang ada di Bojonegoro. Dari hasil pemeriksaan, sejumlah penyakit paling banyak ditemukan adalah obesitas sentral yang mencapai 103.039 kasus (31,06%), karies gigi 58.315 kasus (32,47%), serta hipertensi 63.145 kasus (18,8%).

“Temuan berbagai penyakit dari hasil CKG di Kabupaten Bojonegoro menjadi dasar bagi Dinas Kesehatan untuk memperkuat program promotif dan preventif di tengah masyarakat,” jelas Ninik.

Ninik menyatakan, pihaknya melakukan upaya untuk meningkatkan angka partisipasi masyarakat terhadap pentingnya melakukanpengecekan kesehatan secara gratis. Pihak Dinkes Bojonegoro menggelar program ini di berbagai momentum, seperti kegiatan OPD, pabrik, Ramadan, pameran UMKM, dan event daerah

“Dinas Kesehatan juga memiliki 35 PIC CKG di seluruh Puskesmas, dan semua staf aktif melakukan input data di website ASIK. Sistem ini memastikan data kesehatan masyarakat selalu terpantau dan terintegrasi,” jelas Ninik.

Ninik menambahkan bahwa CKG diharapkan menjadi fondasi penting dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Bojonegoro. Pemeriksaan kesehatan rutin tiap tahun memungkinkan warga mengetahui kondisi kesehatannya sejak dini.

“Jika hasilnya normal, masyarakat bisa terus menjaga pola hidup sehat. Bila ada faktor risiko, akan ada konseling dan anjuran perubahan gaya hidup. Sedangkan bagi yang terdeteksi penyakit, langsung ditangani sesuai prosedur,” tegasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Shohibul Umam
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.