Pemkab Banyuwangi Dorong Nelayan Diversifikasi Pangan Hasil Tangkapan Laut

Reporter: Ikhwan
Editor: Gagah Saputra
oleh -37 Dilihat
Ipuk saat bertemu nelayan Muncar

KabarBaik.co – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mendorong para nelayan melakukan diversifikasi pangan. Langkah ini menjadi salah satu alternatif meningkatkan kesejahteraan para nelayan dan masyarakat pesisir.

“Selain menangkap dan menjual hasil tangkapannya, nelayan kami dorong melakukan diversifikasi pangan. Mengolah ikan menjadi berbagai produk turunannya seperti nugget, bakso, kerupuk, dendeng, balado ikan, dan banyak lainnya,” kata Ipuk, Jumat (3/5).

Pemkab Banyuwangi telah menggulirkan berbagai program yang menyasar masyarakat pesisir dan ibu-ibu nelayan. Seperti pelatihan membuat produk olahan ikan seperti nugget, bakso, kerupuk, dendeng, balado ikan, dan lainnya. Ada juga pelatihan marketing online hingga management pengelolaan keuangan.

Baca juga:  Bupati Banyuwangi Jenguk Lansia Sebatang Kara

“Kita berikan pelatihan dari hulu ke hilir, mulai pengolahan, marketing, hingga pengelolaan keuangannya. Dengan skill tersebut harapannya kesejahteraan nelayan Banyuwangi bisa semakin meningkat,” harap Ipuk.

Menurut Ipuk, cara ini dapat membantu menjaga perekonomian masyarakat nelayan. “Saat suami tidak bisa melaut karena cuaca ekstrem, ibu-ibu nelayan tetap memiliki sumber pendapatan dengan menjual produk olahan ikan yang mereka buat,” terang Ipuk.

Baca juga:  Disbudpar Matangkan Persiapan Banyuwangi Ethno Carnival

Sebelumnya Ipuk menghadiri halal bihalal bersama ratusan nelayan di pantai Gumuk Kantong, Desa Sumbersewu, Kecamatan Muncar. Halal bihalal tersebut dihadiri sekitar 150 nelayan, perwakilan kelompok usaha bersama (KUB) nelayan, serta kelompok pengawas masyarakat (pokwasmas) nelayan se-Banyuwangi.

Ipuk mengajak para nelayan menjaga kelestarian laut. Ipuk mengajak para nelayan menjaga kebersihan laut dan lingkungan pesisir.

“Saat melaut nelayan bisa memungut sampah-sampah plastik yang ada di laut. Selain mengotori, sampah plastik ini sangat membahayakan ekosistem laut,” terang Ipuk.

Baca juga:  Banyuwangi Kemas Potensi Geopark Ijen Lewat Geotourism Festival

Ipuk juga meminta nelayan untuk melakukan praktik penangkapan ikan dengan cara yang ramah lingkungan.

“Jangan gunakan bom atau pukat harimau. Ini sangat berbahaya dan dapat menghancurkan ekosistem laut. Bukan hanya stok ikan yang berkurang, terumbu karang juga akan mati, spesies ikonik laut yang lain juga bisa punah,” pinta Ipuk.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.