KabarBaik.co – Memasuki musim penghujan, sejumlah wilayah di Kabupaten Bojonegoro kembali dilanda banjir bandang. Sayangnya tahun ini upaya Pemkab Bojonegoro untuk memberikan solusi permanen masih terkendala. Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Kabupaten Bojonegoro mengaku belum bisa membangun sodetan yang menjadi harapan utama warga Kecamatan Gondang.
Kepala PU SDA Bojonegoro, Helmy Elisabeth, menyampaikan bahwa pihaknya masih menunggu rekomendasi dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) sebelum dapat melaksanakan pembangunan sodetan di Kali Gondang (Kali Pacal). “Untuk upaya mitigasi di area dekat Puskesmas Gondang, Pak Camat sudah koordinasi dengan kami untuk normalisasi,” ujar Helmy, Rabu (19/11).
Helmy menegaskan bahwa pembuatan sodetan sebagai solusi jangka panjang belum bisa direalisasikan karena belum terbitnya izin dari BBWS sebagai otoritas sungai.
Diketahui, banjir bandang yang terjadi di kecamatan Gondang Bojonegoro terjadi pada Senin (17/11) sore sekitar pukul 16.10 WIB dipicu oleh intensitas hujan tinggi sejak pukul 14.30 WIB. Debit air di anak sungai Kali Gondang, mulai dari hulu di Dusun Sukun Desa Sambongrejo hingga hilir di Dusun Gondang (Lorkali), meningkat drastis hingga akhirnya meluap.
Akibatnya, sejumlah jalan lingkungan di RT 02 dan 04 RW 01 serta RT 06 RW 02 Dusun Gondang terendam air setinggi 20–30 cm. Beruntung, tidak ada rumah warga yang ikut terendam.
Titik rawan lain muncul di Jalan PUK Gondang – Klino, tepat di depan Puskesmas Gondang. Di lokasi ini, banjir berasal dari limpasan anak sungai dan aliran air dari arah hutan dengan ketinggian 30–40 cm. Genangan sepanjang 50 meter tersebut sempat membuat kendaraan roda dua maupun roda empat tidak dapat melintas.
“Kondisi banjir ini sempat mengganggu aktivitas warga sebelum akhirnya mulai surut sekitar pukul 17.30 WIB dan jalanan dapat dilalui kembali,” terang Kapolsek Gondang, AKP Bambang Adi Tenggani. (*)
