KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro terus mengupayakan penanggulangan kemiskinan berbasis data yang akurat. Berdasarkan data terbaru, saat ini terdapat 54.016 kepala keluarga miskin atau setara dengan 145.521 jiwa di wilayah Kabupaten Bojonegoro.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bojonegoro, Achmad Gunawan, menegaskan pentingnya pembaruan data secara berkala guna memastikan kebijakan yang diambil benar-benar tepat sasaran.
“Pemutakhiran data ini semestinya dilakukan setiap tahun. Dengan begitu, sistem bisa menampilkan kondisi riil masyarakat secara berkelanjutan dan menjadi dasar bagi intervensi penanggulangan kemiskinan tahun 2025 serta perencanaan kegiatan tahun 2026,” ujar Gunawan, Senin (28/7).
Pernyataan tersebut disampaikan dalam kegiatan bimbingan teknis (bimtek) selama dua hari yang diikuti perwakilan aparatur desa dan kelurahan. Dalam bimtek tersebut, peserta dibekali dengan pemahaman teknis pengisian formulir Data Kemiskinan Daerah (Damisda), penggunaan indikator kemiskinan, hingga simulasi validasi data.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas aparatur desa dalam menghasilkan data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan, sekaligus menjadi acuan bagi kebijakan pembangunan yang lebih adil dan merata.
Pemkab Bojonegoro menegaskan bahwa upaya pengentasan kemiskinan tidak hanya sebatas penyaluran bantuan, tetapi juga menyangkut perencanaan jangka panjang yang berbasis pada fakta dan kondisi lapangan.
“Data yang valid dan akurat menjadi kunci agar setiap program dapat dijalankan secara tepat sasaran, efektif, dan benar-benar mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegas Gunawan. Dengan pendekatan berbasis data partisipatif, Pemkab optimistis langkah ini dapat mendorong terciptanya keadilan sosial yang lebih merata bagi seluruh warga Bojonegoro. (*)