KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik menghadirkan solusi inovatif untuk mengatasi kerentanan Pulau Bawean terhadap bencana gempa bumi. Sebanyak 109 unit rumah tahan gempa resmi diserahkan kepada warga terdampak gempa bumi pada Maret 2024 lalu.
Ini ebagai bentuk komitmen pemerintah dalam menghadirkan hunian yang tidak hanya layak, tapi juga tangguh menghadapi guncangan alam. Seremoni penyerahan kunci rumah dilakukan oleh Wakil Bupati Gresik Asluchul Alif, didampingi Kapolres AKBP Rovan Richard Mahenu, Wakil Ketua DPRD Lutfi Dhawam dan pejabat terkait.
Wabup Gresik menyebut pembangunan ini sebagai hasil gotong royong dan kolaborasi antar instansi, yakni BPBD dan Dinas Cipta Karya, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (CKPKP).
“Rumah ini tidak hanya layak huni, tapi juga tahan gempa,” ujar Asluchul Alif dalam sambutannya, Selasa (22/4). Hal ini juga menandai penyelesaian sebagian besar program stimulan perbaikan dan pembangunan kembali rumah yang rusak akibat gempa.
Dengan menggunakan material bata ringan dan desain konstruksi yang telah teruji mampu menahan gempa hingga magnitudo 8 skala richter, rumah-rumah baru ini menjadi simbol kebangkitan warga Bawean pasca-bencana. Proyek ini ditargetkan rampung seluruhnya pada akhir April nanti.
Inisiatif tersebut lahir dari pengakuan akan kebutuhan riil masyarakat Bawean yang selama ini hidup di bawah bayang-bayang potensi gempa. Inovasi rumah tahan gempa bukan hanya solusi teknis, tapi juga wujud keberpihakan pemerintah terhadap keselamatan dan kenyamanan warganya di wilayah rawan bencana.
Sementara itu, bagi rumah yang masuk kategori rusak ringan, proses perbaikan masih berlangsung dan diproyeksikan selesai dalam waktu dekat.
Pak Rumadi, salah satu penerima bantuan, menuturkan betapa berarti bantuan tersebut bagi keluarganya. “Kalau bukan karena bantuan dari pemerintah, tidak mungkin rumah saya bisa dibangun lagi,” ujarnya penuh syukur. Ia sempat menumpang di rumah pamannya sebelum akhirnya bisa menempati rumah sendiri bersama istri dan anak.
Langkah ini menjadi preseden penting dalam penanganan bencana di daerah pesisir dan kepulauan. Pemkab Gresik tak hanya merespons kerusakan fisik, tapi juga membangun ulang kepercayaan warga terhadap masa depan yang lebih aman.(*)