Pemkab Jombang Petakan Daerah Rawan Pangan

oleh -337 Dilihat
d9fc3694 0f16 4720 b79a efdbd4b26c49

KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang terus berupaya memperkuat ketahanan pangan melalui serangkaian langkah strategis. Salah satu yang dilakukan adalah menggelar Rapat Koordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Ketahanan Pangan serta pemaparan hasil penyusunan peta daerah rawan pangan.

Rakor tersebut berlangsung pada Selasa (21/1) pagi di ruang rapat Swagata, Pendopo Kabupaten Jombang.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Jombang ini bertujuan untuk menyinergikan upaya lintas sektor dan mengidentifikasi wilayah-wilayah yang rentan terhadap kerawanan pangan.

Rapat koordinasi ini dipimpin langsung oleh Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo dihadiri oleh Asisten, Staf Ahli, para Kepala OPD, Camat se-Kabupaten Jombang serta menghadirkan narasumber ahli peneliti Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya. Prof Dr. Teti Estiasih dari Departemen Ilmu Pangan dan Bioteknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang serta dari Bulog.

Agenda dalam rapat adalah membahas langkah-langkah strategis untuk menjaga ketersediaan, distribusi, dan stabilitas harga bahan pokok, serta mengantisipasi potensi kerawanan pangan.

Sedangkan paparan hasil penyusunan peta daerah rawan pangan menjadi fokus utama. Penyusunan peta daerah rawan pangan ini sangat krusial karena memberikan informasi yang akurat dan berbasis data untuk pengambilan keputusan yang tepat.

Dengan adanya peta ini, Pemkab Jombang dapat mengidentifikasi wilayah-wilayah yang membutuhkan intervensi dan bantuan secara lebih tepat sasaran. Faktor-faktor seperti kemiskinan, aksesibilitas terhadap pangan, ketersediaan infrastruktur, dan kondisi lingkungan menjadi pertimbangan utama dalam pemetaan.

“Selain paparan peta, rapat koordinasi juga membahas evaluasi program-program ketahanan pangan yang telah berjalan, serta merencanakan program-program ke depan. Diskusi interaktif antar peserta menghasilkan berbagai masukan dan rekomendasi kebijakan untuk penguatan ketahanan pangan dan penanganan kerawanan pangan di Jombang,” ujar Pj Bupati.

“Filosofi Satgas Ketahanan Pangan bukan hanya sebagai forum rapat, tetapi sebagai wadah untuk bekerja, berkolaborasi, dan mencapai target bersama. Oleh karena itu, pembagian tugas yang detail, alokasi anggaran yang jelas, serta database terpadu untuk memantau ketersediaan dan harga bahan pokok secara real-time menjadi krusial. Selain itu, implementasi program makan bergizi gratis juga harus didukung oleh ketersediaan bahan pangan yang memadai, dengan memanfaatkan sumber daya lokal. Dengan demikian, diharapkan setiap anggota Satgas memahami perannya masing-masing dan berkontribusi secara efektif dalam mewujudkan ketahanan pangan di Kabupaten Jombang,” kata Teguh Narutomo.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab Jombang dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan. Dengan adanya koordinasi yang baik dan informasi yang akurat, diharapkan Jombang dapat meminimalisir potensi kerawanan pangan dan memastikan ketersediaan pangan yang cukup bagi seluruh masyarakat. Langkah ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui ketersediaan pangan yang terjamin,” pungkas Pj Bupati.

Dari hasil penelitian Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Jombang bekerja sama dengan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya menunjukkan hasil yang menggembirakan.

Sebanyak 84,97 persen Desa di Kabupaten Jombang telah berstatus Tahan Pangan, dan secara umum dikategorikan sangat tahan pangan. Capaian ini merupakan bukti nyata efektivitas program-program yang telah diimplementasikan. (*)

 

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Teguh Setiawan
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.