KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah membongkar sejumlah aset bangunan di pasar Banyuwangi. Sisa bongkaran kemudian dimanfaatkan untuk menambah lapak di pasar relokasi yang berada di Gedung Wanita.
Sisa bongkaran itu diantaranya terdiri dari besi, atap maupun galvalum. Sebelum digunakan, barang-barang itu telah dilaporkan ke BPKAD untuk diinventarisir.
“Aset Pemda yang ada di Pasar Banyuwangi yang bisa dimanfaatkan kita laporkan ke BPKAD untuk dioptimalkan. Nah yang tidak bisa dimanfaatkan akan masuk dalam penghapusan,” kata Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, M Yanuarto Bramuda.
Sisa bongkaran yang masih bisa dimanfaatkan diantaranya terdiri dari besi, galvalum dan atap. Kondisinya masih sangat layak.
Sejumlah pedagang, kata Bramuda, meminta sisa bongkaran dimanfaatkan untuk menambah lapak di pasar relokasi. Pemkab pun mengamini permintaan itu.
“Kemarin para pedagang meminta bongkaran dimanfaatkan untuk lapak di Pasar Relokasi. Sekarang masih tahap pembangunan,” terang Bramuda.
Dia menambahkan bahwa tanggal 1 Juni sejumlah alat berat akan masuk untuk mulai membongkar pasar Banyuwangi. Oleh karenanya, sebelum tanggal itu pasar Banyuwangi sudah harus dipastikan clean and clear.
Sejak kemarin, kata Bram, Pemkab Banyuwangi juga telah memulai mensterilkan area pasar Banyuwangi. Seperti melepasi jaringan listrik, air, drainase, hidrant dan instalasi lainnya.
Selain itu, Pemkab juga tengah melakukan tahapan lanjutan relokasi pegadang menuju Gedung Wanita. “Sebagian pedagang memang sudah menempati pasar relokasi. Tapi ada satu dua pedagang yang masih proses,” tambah Bramuda.
Pemkab juga membuka posko layanan di Pasar Banyuwangi. Tujuannya adalah untuk membantu percepatan pemindahan pedagang. “Sehingga pedagang yang belum terlayani atau belum dapat tempat bisa menanyakan di posko layanan,” tegas Bram.(*)