Pemkab Pasuruan Gelontorkan Rp13 Miliar BLT Untuk Buruh Pabrik Rokok

Reporter: Zia Ulhaq
Editor: Hairul Faisal
oleh -739 Dilihat
Pj Bupati Pasuruan Andriyanto memberikan secara simbolis BLT kepada buruh pabrik rokok, Kamis (27/6). (Foto: Zia Ulhaq)

KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan tahun ini mengalokasikan anggaran sebesar Rp13 miliar lebih kepada 9.040 buruh pabrik rokok dan buruh tani tembakau yang ada di wilayahnya. Anggaran tersebut disalurkan dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT) kepada para penerima.

Penyerahan secara simbolis diserahkan Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan Andriyanto kepada perwakilan buruh tani tembakau dan buruh pabrik rokok di halaman Graha Maslahat, Kabupaten Pasuruan, Kamis (27/6).

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pasuruan Suwito Adi menjelaskan, total anggaran yang disiapkan pemkab berjumlah Rp13 miliar. Anggaran tersebut berasal dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) tahun 2024. Setiap penerima BLT akan mendapatkan bantuan sebesar Rp300 ribu per bulan selama 5 bulan, dan akan disalurkan dalam satu kali penyaluran sebesar Rp1.500.000.

Baca juga:  Aktivis Pasuruan Bareng Dinas Sosial Evakuasi ODGJ di Grati

“BLT yang kami serahkan hari ini langsung lima bulan, totalnya Rp1,5 juta dan mulai kami salurkan kepada seluruh penerima,” kata Suwito. Para buruh pabrik rokok yang menerima bantuan berasal dari 27 perusahaan, sedangkan buruh tani tembakau berasal dari 22 kelompok tani di beberapa wilayah di Kabupaten Pasuruan.

Melalui DBHCHT ini, Pj Bupati Pasuruan Andriyanto berharap bantuan yang diterima bisa bermanfaat dan betul-betul dipergunakan dengan sebaik mungkin agar bisa dirasakan seluruh anggota keluarga. “Bantuan ini juga bertujuan untuk mengurangi beban harian buruh pabrik rokok dalam memenuhi kebutuhan pokoknya, sehingga dapat meningkatkan motivasi buruh pabrik rokok dalam bekerja,” papar dia.

Baca juga:  Empat Remaja di Pasuruan Ditangkap Polisi Gegara Pengeroyokan, Satu Pelaku Masih SD

Pria yang juga menjabat sebagai kepala BRIDA Jatim ini juga berharap bantuan ini dapat meringankan beban ekonomi bagi para pekerja pabrik rokok. Sekaligus juga dalam rangka turut serta mengendalikan inflasi daerah. “Mudah-mudahan dengan penyaluran BLT DBHCHT ini bisa membantu mengatasi kesulitan bagi warga kita yang terdampak karena inflasi,” tandas Andriyanto. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.