Pemkot Batu Gelar Forum BPJS Kesehatan, Bahas Validasi Data dan Efisiensi Anggaran

oleh -183 Dilihat
IMG 20250531 WA0014 scaled

KabarBaik.co – Pemerintah Kota Batu menggelar Forum Komunikasi Pemangku Kepentingan Utama BPJS Kesehatan Semester I Tahun 2025, di Ruang Rapat Utama Balaikota Among Tani. Forum ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Batu, Nurochman, dan Wakil Wali Kota, Heli Suyanto, serta dihadiri oleh para pemangku kepentingan di bidang kesehatan.

Pertemuan tersebut membahas sejumlah isi penting yang terkait pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), seperti validasi data kepesertaan, optimalisasi anggaran, hingga penanganan rujukan kesehatan.

Wali Kota Batu, Nurochman, mengungkapkan bahwa Kota Batu telah mencapai Universal Health Coverage (UHC) sebesar 99,43 persen. Meski demikian, dari total 18.800 badan usaha yang terdaftar, tidak semuanya merupakan penduduk aktif Kota Batu, sehingga diperlukan validasi data menyeluruh.

“Kita harus pastikan data kepesertaan benar-benar tepat sasaran. Jangan sampai kita membayar premi untuk peserta yang tidak valid atau bahkan sudah meninggal,” tegas Nurochman, usai kegiatannya, Sabtu (31/5).

Saat ini, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Batu melaporkan adanya 563 kasus kematian yang belum tercatat di sistem. Hal ini berpotensi menyebabkan inefisiensi anggaran karena premi masih dibayarkan kepada peserta yang seharusnya sudah nonaktif.

“Tentunya solusi sebagai langkah kami yaitu validasi data berbasis Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DT-SEN) sebagai acuan utama. Penonaktifan bertahap terhadap 5.500 peserta non-aktif. Peningkatan kapasitas puskesmas dengan alat skrining EKG portable dan tes thalassemia,” papar Nurochman.

Menurut Nurochman, pemutakhiran data kependudukan secara berkala oleh pengolah data desa. Verifikasi peserta PBI JKN oleh Dinas Sosial menggunakan SKTM dan DT-SEN. Integrasi sistem perizinan oleh Dinas Ketenagakerjaan dan DPMPTSP untuk memastikan kepatuhan badan usaha dan penyesuaian anggaran premi bagi ASN dan P3K baru oleh BKAD.

Nurochman menegaskan pentingnya peran aparatur desa dalam memperbarui data warga. “Pengolahan data yang akurat jadi kunci agar program JKN benar-benar menyasar masyarakat yang membutuhkan,” tandasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: P. Priyono
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.