Pemkot Batu Gelar Tradisi Sura Ageng, Simbol Pelestarian Budaya dan Spiritualitas

oleh -147 Dilihat
IMG 20250714 WA0023 1

KabarBaik.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Batu melalui Dinas Pariwisata kembali menggelar tradisi tahunan bertajuk Sura Ageng Mamayu Hayuning Bawana Kutha Batu, di Candi Songgoriti, Kelurahan Songgokerto, Kota Batu. Tradisi ini menjadi bagian dari upaya pelestarian budaya Jawa sekaligus wadah aktivitas spiritual masyarakat dalam menyambut datangnya bulan Sura.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Onny Ardianto, menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan dimulai dengan pemasangan iber-iber dan pecok bakal di sejumlah titik, seperti batas kota dan beberapa punden.
Kemudian dilanjutkan dengan kirab tumpeng yang digelar pada Senin (14/7) sore, prosesi mecaru, dan ditutup dengan ruwatan masalah.

“Sebagai orang Jawa, kita tidak bisa lepas dari adat dan tradisi yang telah diwariskan secara turun-temurun oleh leluhur. Terutama pada bulan Sura, yang memiliki makna spiritual dan filosofis mendalam,” ujar Onny saat berada di Candi Songgoriti, Kita Batu, Senin (14/7).

Onny menuturkan, bulan Sura yang bertepatan dengan bulan Muharram dalam kalender Hijriyah dipandang sebagai waktu sakral oleh masyarakat Jawa. Bulan ini menjadi momentum untuk introspeksi diri, pembersihan lahir batin, serta pendekatan diri kepada Tuhan.

“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi media spiritual masyarakat. Semoga Kota Batu senantiasa dijauhkan dari segala bentuk marabahaya, dan tercipta masyarakat yang gemah ripah loh jinawi,” tandas Onny. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: P. Priyono
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.