KabarBaik.co – Pemerintah Kota (Pemoot) Blitar mengalokasikan anggaran sebesar Rp 600 juta dalam APBD 2025 untuk penanganan kawasan kumuh. Program ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas lingkungan di sejumlah titik yang masih tergolong kumuh.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Kota Blitar, Suyatno, mengatakan luas kawasan kumuh di kota itu mencapai 93,45 hektare. Kawasan tersebut tersebar di 21 kelurahan, dengan dominasi di sekitar aliran sungai lahar.
“Tahun ini ditargetkan 10 hektare kawasan bisa ditingkatkan kualitasnya menjadi tidak kumuh,” ujar Suyatno, Jumat (27/6).
Menurut Suyatnohingga Juni 2025, seluas 4 hektare kawasan telah mengalami peningkatan kualitas. Beberapa titik juga dikembangkan menjadi kawasan bernilai ekonomi melalui perbaikan pengelolaan sampah, proteksi kebakaran, pembangunan ruang terbuka hijau, serta perbaikan sanitasi, drainase, dan air minum.
Pemerintah juga akan melakukan pendataan menyeluruh di kawasan tersebut, termasuk mencatat jenis usaha yang dijalankan warga. Tujuannya agar warga tetap bisa menjalankan usaha di lokasi yang sama dengan fasilitas yang lebih baik.
“Aliran sungai lahar juga akan dimanfaatkan untuk pengembangan wisata berbasis ekonomi,” kata Suyatno.(*)






