Pemkot Palu Belajar Penanganan Sampah di Kota Batu

oleh -193 Dilihat
WhatsApp Image 2024 07 17 at 15.33.09
Pj Wali Kota Batu Aries Agung menerima Wali Kota Palu Hediyanto Rasyid di rooftop lantai atas Balaikota Among Tani. (Foto: P. Priyono)

KabarBaik.co – Kota Batu dalam menangani sampah ternyata semakin diakui oleh daerah lain. Terbukti Kota Palu yang terletak di Provinsi Sulawesi Tengah mempelajari kiat Pemerintah Kota (Pemkot) Batu dalam menangani tata kelola sampah.

Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai menyatakan, Kota Batu telah menjadi lokasi studi banding terkait pengelolaan sampah. Hal tersebut berkat keberhasilan Kota Batu menjadi Kota Tanpa TPA dan tata kelola kota.

Baca juga:  Kota Batu Mulai Diguyur Hujan Deras, Saluran Irigasi di Desa Torongrejo Jebol

”Dengan semangat pantang menyerah dan komitmen yang kuat, Kota Wisata Batu terus berbenah dan berinovasi,” terang Aries, Rabu (17/7). Menurutnya, Kota Batu telah melangkah maju dengan program Kota Tanpa TPA.

“Ini menjadi sebuah bukti nyata bahwa KWB berkomitmen untuk mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan lestari. Dan hal ini menjadi salah satu fokus dalam studi banding yang dilakukan Kota Palu,” tukasnya.

Baca juga:  86 Peserta Meriahkan Wali Kota KWB Open Double Tennis Tournament 2024 di Kota Batu

Dalam pelaksanaan jaga kebersihan kota, lanjut Aries, ajakan stop buang sampah sembarangan tidak hanya diperuntukkan pada warga lokal KWB. Tapi ajakan itu juga berlaku pada semua wisatawan agar ikut menjaga kebersihan dan keindahan kota kita.

Pemasangan slogan Jangan Buang Sampahmu ke Jalanan! dilaksanakan tidak hanya tentang kebersihan. Namun juga berkaitan dengan ketaatan hukum. “Karena tindakan membuang sampah sembarangan bisa dikenakan sanksi pidana. Hal ini sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Batu Nomor 2 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Sampah,” tegasnya.

Baca juga:  Penempatan Bekas Meja untuk Jualan di Pasar Pagi Kota Batu Makan Bahu Jalan Pasar Induk Among Tani

Aries berharap semua pihak bersama-sama menguransi sampah sekaligus membuang sampah pada tempatnya. “Lingkungan yang bersih akan membuat wisata nyaman dan hidup lebih sehat,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: P. Priyono
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.