Pemkot Surabaya Bantu Lansia Pengidap Kanker Rahim dapat Pengobatan

Editor: Lilis Dewi
oleh -77 Dilihat
Foto Antara

KabarBaik.co- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membantu lansia tahun Songoyudan Gang 5, Kecamatan Pabean Cantikan bernama Misnati yang mengalami kanker rahim untuk mendapatkan penanganan medis di RSUD dr Soetomo.

Camat Pabean Cantikan Muhammad Januar Rizal dalam keterangannya di Surabaya, Jumat, mengatakan biaya berobat Misnati sepenuhnya menggunakan BPJS Kesehatan, setelah Dispendukcapil membantu mengurus seluruh dokumen kependudukannya yang sempat hilang.

Alhamdulillah, KTP, KK, dan BPJS sudah diurus sehingga kini yang bersangkutan sudah mendapatkan perawatan lebih lanjut,” katanya.

Baca juga:  Maksimalkan Jemput Bola, Sub PIN Polio Putaran Kedua di Surabaya Lampaui Target

Rizal menyebut pengurusan dokumen kependudukan itu bisa  dilakukan usai anak Misniati bernama Romli menemukan fotokopi KK ibunya yang sempat hilang.

Setelahnya Romli menyerahkan bukti tersebut kepada Rizal, namun ketika dicek ulang KK itu tidak terdaftar maupun tak memiliki riwayat pindah kependudukan dari Kelurahan Ujung ke Kelurahan Nyamplungan lantaran tidak melaporkan ke RT/RW.

“Di Songoyudan pun Mas Romli dan Ibu Misnati tinggal di depan toko yang kategori bangunan liar karena dahulunya nenek Mas Romli ini sebagai penjaga toko tersebut,” ucapnya dilansir dari Antara.

Baca juga:  Griya Wreda Baru di Babat Jerawat Solusi Penanganan Lansia Terlantar di Surabaya

Namun dikarenakan Romli sudah mendapatkan fotokopi KK tersebut, maka Kecamatan Pabean Cantikan langsung melakukan pembaruan data lansia 57 tahun beserta keluarganya dengan cara menumpang alamat tetangganya di Songoyudan Gang 1.

Oleh karena itu, Misnati pun bisa mendapatkan akses BPJS Kesehatan untuk menerima perawatan di RSUD dr Soetomo.

Sementara, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Surabaya, Eddy Christijanto mengungkapkan pentingnya alasan update data adminduk ini dilakukan.

Baca juga:  Pemkot Surabaya Diapresiasi atas Upayanya Memperkuat Toleransi Antar Umat Beragama

Pasalnya setiap data kependudukan warga yang tercatat di Dispendukcapil Surabaya itu terintegrasi dengan data BPJS Kesehatan.

“Datanya kami cek, apakah itu penduduk Surabaya atau penduduk luar kota. Setelah ketahuan itu penduduk Surabaya kami setujui sehingga BPJS-nya langsung bisa aktif,” kata Eddy.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.