KabarBaik.co – Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengalokasikan anggaran besar untuk memperbaiki infrastruktur jalan provinsi di Kabupaten Jember. Total dana yang disiapkan mencapai Rp 52 miliar.
Anggaran tersebut dibagi menjadi dua alokasi utama: Rp 30 miliar untuk peningkatan jalan dan Rp 22 miliar untuk pemeliharaan sepanjang tahun. Langkah ini bertujuan mendukung konektivitas dan aktivitas ekonomi masyarakat.
Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur, Satib mengungkapkan bahwa dalam tiga tahun terakhir Kabupaten Jember menjadi prioritas dalam pembangunan infrastruktur dibandingkan kabupaten/kota lain di Jawa Timur.
“Pada tahun 2022, misalnya, Pemprov Jatim melaksanakan proyek peningkatan jalan dari Kasiyan hingga Kencong dengan anggaran sebesar Rp 80 miliar. Proyek ini menunjukkan komitmen nyata pemerintah terhadap pembangunan di Jember,” ujarnya, Rabu (15/1).
Selain jalan, jembatan juga menjadi perhatian penting. Pada 2023, jembatan di Desa Kasiyan selesai dibangun, meskipun proses pembangunannya sempat menyebabkan pengalihan arus kendaraan berat ke jalur alternatif.
“Tahun ini, dengan anggaran Rp 52 miliar, kami berharap perbaikan jalan dapat berlangsung lebih cepat, khususnya untuk mengatasi kerusakan yang terjadi sepanjang tahun,” tambah Satib.
Pembangunan jalan dari Kecamatan Jombang menuju Lumajang juga menjadi perhatian, meskipun anggarannya masih dalam tahap pembahasan lebih lanjut.
Satib menjelaskan bahwa metode pembangunan jalan beton menjadi salah satu usulan Bupati Jember. Namun, metode ini dinilai lebih mahal dibandingkan aspal, sehingga panjang jalan yang dapat dibangun menjadi lebih terbatas.
“Karena anggaran yang tersedia terbatas, saat ini prioritas kami adalah melakukan perbaikan sementara untuk menutup lubang-lubang di jalan demi menjaga keselamatan pengendara,” ujarnya.
Pemprov Jatim juga mendorong keterlibatan sektor swasta melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), termasuk dari PT Imasco Aquatic, untuk mempercepat pembangunan jalan di wilayah tersebut.
“Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) juga disebut sebagai langkah strategis untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Jember,” ungkapnya.
Ke depan, diharapkan anggaran yang lebih besar dapat dialokasikan untuk menjangkau pembangunan jalan yang lebih luas, sehingga menciptakan akses yang lebih baik bagi masyarakat.
Dengan sinergisitas antara pemerintah dan sektor swasta, peningkatan infrastruktur di Jember diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. (*)






