KabarBaik.co – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) terus menggelar pasar murah sebagai upaya menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat. Kali ini, pasar murah ke-106 digelar di Jalan Gundih, kawasan samping Dupak Grosir, Surabaya.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa hadir langsung untuk meninjau kegiatan tersebut sekaligus memastikan harga kebutuhan pokok dijual lebih rendah dibanding harga pasar maupun Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Kami berkeliling Jawa Timur untuk memastikan keterjangkauan masyarakat terhadap kebutuhan logistik rumah tangga, terutama bahan pokok. Harapannya, kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi dengan harga yang terjangkau,” ujar Khofifah, Kamis (25/9).
Dalam pasar murah kali ini, beras premium dijual Rp 14.000/kg atau Rp 70.000/sak, lebih murah dari harga pasar Rp 15.516/kg dan HET Rp 14.900/kg. Ada pula beras SPHP seharga Rp 11.000/kg atau Rp 55.000/sak, di bawah HET Rp 12.500/kg. Total stok yang disediakan yakni 500 kg beras premium dan 10 ton beras SPHP.
Selain beras, bahan pokok lain juga tersedia dengan harga miring. Gula pasir dijual Rp 14.000/kg (stok 150 kg), minyak goreng MinyaKita Rp 13.000/liter (stok 200 liter), telur ayam ras Rp 22.000/kg (stok 100 kg), serta daging ayam Rp 32.000/pack (stok 50 kg). Untuk kebutuhan dapur, bawang merah dilepas Rp 28.000/kg dan bawang putih Rp 24.000/kg, lebih murah dibanding harga pasar di Surabaya. Tepung terigu juga dijual Rp 10.000/kg (stok 48 kg).
Khofifah menegaskan, pasar murah bukan sekadar program rutin, melainkan intervensi pemerintah dalam menjaga stabilitas harga sekaligus melindungi daya beli masyarakat.
“Pada dasarnya, kami ingin memberikan layanan pemenuhan logistik rumah tangga semaksimal mungkin, sesuai kemampuan dan keterjangkauan masyarakat,” tegasnya.
Mengenai harga daging ayam yang belakangan cenderung naik, Khofifah menyebut pemerintah tengah menyiapkan langkah intervensi. Kenaikan harga ayam disebut dipicu oleh meningkatnya harga pakan.
Kegiatan pasar murah ini disambut antusias warga. Sari, salah satu warga Surabaya yang berbelanja, mengaku sangat terbantu dengan harga yang lebih rendah.
“Terima kasih Ibu Gubernur untuk Pasar Murahnya. Saya bisa belanja telur, tepung, bawang merah, dan bawang putih dengan harga lebih murah dari biasanya. Telur di pasar biasanya Rp 27 ribu, di sini Rp 22 ribu. Bawang merah dan putih pun lebih murah,” ungkapnya.
Sebagai tambahan, distribusi beras SPHP dari Kantor Bulog Cabang Surabaya ditargetkan mencapai 21.105 ton, dengan realisasi sementara 6.194 ton atau 29,35 persen. Distribusi tersebut mencakup Kota Surabaya (2.941 ton), Kabupaten Sidoarjo (1.981 ton), dan Kabupaten Gresik (1.271 ton).