Pemprov Jatim Mulai Perbaiki Jalan Rusak di Jember

oleh -846 Dilihat
IMG 20250118 WA0005
Petugas saat melakukan penambalan jalan. (Ist)

KabarBaik.co – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur terlihat mulai melakukan perbaikan jalan menuju kawasan pabrik semen Imasco di wilayah selatan Kabupaten Jember.

Menurut Suhariyanto, Pengamat Jalan Provinsi Jatim, tim reaksi cepat (TRC) selalu berpatroli setiap hari dan segera menambal lubang-lubang kerusakan jalan.

“Jalan ini tetap adanya perawatan sementara. Jika pengerjaannya bagus akan bertahan hingga enam bulan,” kata Suhariyanto, Sabtu (18/1).

Sementara itu, Kholilur Rohman, Korlap Aksi dari Aliansi Pemerhati dan Pengguna Jalan (APPJ) menyatakan, pihaknya melihat langsung perbaikan jalan berupa penutupan lubang-lubang maupun pada bagian yang rusak.

“Memang betul saya melihat sejak kemarin terpantau Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur melakukan tambal sulam lubang-lubang jalan sepanjang Rambipuji, Balung, dan Puger,” katanya.

Menurutnya, kegiatan penutupan lubang berarti telah ada tindakan dari pemerintah untuk menangani kerusakan jalan sekaligus mencegah kecelakaan bagi pengendara yang melintas.

“Di Kasiyan Timur terpantau ada dua tim yang mengerjakan penambalan jalan pada lubang-lubang yang diperkirakan membahayakan pengguna jalan,” jelas Kholilur.

Sementata itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Jatim, Joko Irianto menyebut kerusakan jalan pada tiga kecamatan di Jember mendapat perlakuan khusus. Perbaikannya dialokasikan anggaran senilai Rp 52 miliar.

“Sedang proses lelang. Semoga lancar, tanggal 28 Februari ada pemenang yang dapat kontrak. Kita juga berupaya meminta bantuan pemerintah pusat untuk meningkatkan level jalan itu ke depan,” tuturnya.

Jalan tersebut sementara ini masih kelas III walaupun di bawah wewenang Pemprov Jatim. Padahal, dibutuhkan naik tingkat kelas jalannya. Supaya kekuatannya bertambah untuk mampu menahan beban berat muatan kendaraan industri kapur lokal maupun pabrik semen.

Muhammad Satib, anggota Komisi D DPRD Jatim berpendapat, keberadaan pabrik semen Imasco adalah investasi yang berdampak luas. Begitu pun dengan industri kapur lokal sebagai aktivitas ekonomi yang menghidupi masyarakat.

Kedua sektor itu, lanjut Satib, harus memerhatikan kawasan sekitar dan peka terhadap problem sosial lingkungan setempat. Supaya tidak hanya menguntungkan satu pihak.

“Saya yakin masyarakat Jember ramah dan baik pada investasi. Tidak mungkin menolak kalau ingin maju. Cuma yang perlu ditekankan, investasi jangan abai, jangan menjadikan masyarakat hanya sebagai penonton,” tegasnya.

Ia mengatakan, industri memiliki tanggung jawab sosial, tidak sekadar mencari keuntungan. Sepatutnya turut membantu pemerintah menangani permasalahan sekitar kawasan industri.

“Pemerintah dalam hal ini menganggarkan perbaikan jalan. Keterbatasan dana Pemprov hanya mampu Rp 52 miliar. Silakan industri bekerjasama membantu pemerintah,” ulasnya.

Satib meyakini, bila industri peka bergerak cepat merespon permasalahan dan kooperatif dengan pemerintah, maka gejolak di wilayah selatan Jember tidak akan terjadi.

“Polemik lingkungan sering terjadi. Perusahaan punya kewajiban tanggung jawab sosial. Kalau industri konsisten tentu yang polemik di Jember tidak akan terjadi. Kami berharap ada solusi yang nyata dilakukan,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dwi Kuntarto Aji
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.