KabarBaik.co – Warga Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember digegerkan dengan penemuan jasad pria yang sudah berlumuran darah diduga bunuh diri.
Informasi yang dihimpun, pria tersebut merupakan warga Desa Mangaran, Kecamatan Ajung, Jember bernama Moh. Lutfi, 29 tahun. Jasad korban sendiri ditemukan di kontrakan sang nenek.
Tetangga korban Usman Hadi mengatakan, penemuan itu terjadi sekitar 10.15 WIB, Minggu (20/4). Korban pertama kali ditemukan oleh neneknya Sutama, 65 tahun, yang saat itu bermaksud mengecek kamar.
“Korban biasanya memang beristirahat di kamar itu. Dia itu sedang mengunjungi neneknya yang memang tinggal di rumah kontrakan di sini. Kalau kata warga lainnya, ya karena neneknya sakit-sakitan faktor umur,” kata Usman.
Menurutnya, korban datang ke rumah neneknya itu sekitar Minggu pagi pukul 08.00 WIB, kemudian oleh nenenknya sempat disuruh makan, tapi oleh korban dijawab nanti saja.
“Berdasarkan keterangan neneknya korban datang sendirian ke sini terus kemudian ke kamar belakang rumah. Neneknya menduga korban mungkin mau tidur jadi oleh neneknya ditinggal keluar ke rumah tetangga,” jelasnya.
Kemudian sekitar pukul 10.00 WIB, lanjut Usman, nenek korban pulang ke rumah dan bermaksud menawarkan makanan kedua kalinya, yang telah disiapkan.
“Tapi dilihat kok lampu kamar mati. Neneknya kemudian masuk dalam kamar menghidupkan lampu. Ya terus melihat korban sudah tergeletak di lantai dengan banyak darah. Karena kaget teriak dan neneknya itu lari ke rumah tetangga. Bilang kalau cucunya meninggal banyak darah,” terangnya.
“Kalau kata orang-orang yang kenal korban, katanya depresi. Apalagi juga ada kabar, katanya dulu pernah kecanduan narkoba. Tapi itu masih katanya. Terus bunuh diri itu,” ucap Usman.
Sementara itu, Kapolsek Jenggawah AKP Eko Basuki Teguh Argowibowo membenarkan kejadian tersebut dan anggota Polsek Jenggawah datang ke lokasi kejadian.
“Tadi kami bersama dengan Tim Inafis Satreskrim Polres Jember. Mereka langsung melakukan olah TKP di lokasi kejadian,” kata Eko.
Dari olah TKP yang dilakukan polisi diduga kuat korban melakukan aksi bunuh diri. Polisi juga menemukan barang bukti pisau dapur yang berada di dekat bahu tangan korban.
“Dugaan awal pisau dapur itu digunakan korban untuk bunuh diri dengan menyayat lehernya,” ungkapnya.
Eko juga menyampaikan, identifikasi awal dan olah TKP tidak ada tanda-tanda kekerasan lain. Kemudian tidak ada kerusakan barang di sekitar TKP.
“Sesuai prosedur dilakukan perawatan jenazah, dan kita kembalikan kepada keluarganya di Desa Mangaran,” pungkasnya. (*)