Penampilan Barongsai di Malam Perayaan Imlek Sedot Animo Masyarakat Kota Kediri

oleh -365 Dilihat
0c143898 beea 410e ae78 d2f08facba0a
Pagelaran barongsai di Kelenteng Tjoe Hwie Kiong Kota Kediri. (Foto: Oktavian Yogi Pratama)

KabarBaik.co – Usai melangsungkan Sembahyang Song Sien dan memandikan sejumlah KimSien atau Arca, umat Konghucu Kelenteng Tjoe Hwie Kiong Kota Kediri melanjutkan rangkaian perayaan hari Imlek 2576 Kongzili.

Selasa malam (28/1), sekitar pukul 19.00 WIB, komunitas Tionghoa tersebut melakukan Sembahyang Gwahtan atau tutup tahun. Dilanjutkan dengan pagelaran Barongsai dan ditutup dengan Sembahyang Sincian atau buka tahun baru Kongzili.

Prayitno Sutikno, Ketua Umum Yayasan Tri Dharma Tjoe Hwie Kiong Kota Kediri mengatakan sebenarnya perayaan Imlek tahun ini tidak jauh berbeda dengan sebelum-sebelumnya.

Beberapa rangkaian acara juga turut dilakukan dengan harapan meminta keada Tuhan Yang Maha Kuasa atas syukur sekaligus permohonan perlindungan kepada-Nya.

Salah satunya ialah perayaan sejumlah tari Barongsai pada Selasa malam (28/1) dengan diikuti ratusan penonton yang memadati area kelenteng.

Meski di tengah rintikan gerimis hujan tidak menyurutkan animo masyarakat untuk menonton Barongsai.

Barongsai sendiri diyakini sebagai tradisi untuk mengusir roh jahat sekaligus sebagai simbol harapan di tahun yang baru.

“Puncaknya ialah 12 Februari 2025 dengan menggelar sembayang bulan purnama di tahun yang baru, dengan makanan yang terkenal ialah lontong Cap Go Meh,” katanya, Rabu (29/1).

Diharapkan Kota Kediri tetaplah menjadi perekat kebersamaan dan keharmonisan ditengah perbedaan yang ada.

“Shio tahun depan ular kayu yang mana perekonomian dan yang lainnya ada perbaikan akan tetapi tidak bisa menganggap remeh. Yang keliatan bagus belum tentu indah maka kita harus hati-hati dalam melangkah,” ungkapnya.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Oktavian Yogi Pratama
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.