KabarBaik.co – Semua tersangka penculikan dan pembunuhan Kacab BRI Cempaka Putih Jakarta Pusat Mohamad Ilham Pradipta telah tertangkap. Apa motif para tersangka melakukan aksinya?
Polda Metro Jaya menyebut motifnya adalah keinginan tersangka untuk memindahkan uang dari rekening pasif (dormant) ke rekening lain yang telah dipersiapkan mereka.
“Motif dari mereka yaitu para pelaku atau tersangka berencana untuk melakukan pemindahan uang dari rekening ‘dormant’ (pasif) ke rekening yang telah dipersiapkan,” ujar Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (16/9).
Tersangka C alias Ken yang memiliki data rekening pasif di sejumlah bank, menghubungi tersangka motivator Dwi Hartono (DH) untuk menyiasati pemindahan dana dari rekening itu.
Ken telah menyiapkan tim IT untuk mengurus pemindahan dana tersebut. Namun pemindahan dana dari rekening dormant itu membutuhkan otoritas sekelas Kepala Cabang Pembantu (Kacab) bank.
“Sehingga pelaku atas nama C, mengajak DH unjuk mencari kepala cabang atau cabang pembantu yang bisa diajak bekerja sama dalam rangka pemindahan uang tersebut dari rekening pasif ke rekening yang sudah disiapkan atau rekening penampungan,” kata Wira.
Wira tak bersedia merinci berapa total nilai uang pada rekening pasif yang hendak dipindahkan oleh para tersangka ke rekening lain yang telah dipersiapkan.
Sebelumnya, Polisi telah meringkus sebanyak 15 orang terkait kasus dugaan penculikan dan pembunuhan terhadap kepala cabang (kacab) sebuah bank di Jakarta.
Selain itu, seorang oknum TNI berinisial Kopda FH juga telah ditangkap oleh Polisi Militer Kodam Jaya (Pomdam Jaya).
Korban MIP ditemukan tewas di semak-semak di Serang Baru, Kabupaten Bekasi pada Kamis (21/8) dengan kondisi wajah, kaki dan tangan terlilit lakban hitam. Sebelumnya, korban diculik di parkiran Supermarket Pasar Rebo, Jakarta Timur pada Rabu (20/8)./ANTARA