Petugas saat mengevakuasi jenazah korban. (Ikwan)
kabarbaik.co – Seorang penderes nira di Banyuwangi meninggal dunia usai terjatuh dari pohon kelapa. Pria itu bernama Bero Hariyanto (57) beralamat di Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore.
Kapolsek Glenmore, AKP Satrio Wibowo membenarkan adanya insiden tersebut. Dia menyebut kejadianya terjadi pada Senin (19/2/2022) selumbari.
Korban memang berprofesi sebagai penderes nira kelapa. Hari itu korban diketahui tertelungkup di bawah pohon kelapa yang dipanjatnya.
“Saat kejadian korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” kata Satrio, Rabu (21/2/2024).
Satrio menjelaskan ceritanya Senin pagi korban dan istri berangkat menuju afdeling Semampir Desa Karangharjo.
Korban sebetulnya terbilang profesional. Sehari biasanya ia bisa dua kali memanjat pohon kelapa. Biasanya di waktu pagi dan sore hari. Rata-rata pohon kelapa yang di panjat tingginya sekitar 12 meter. “Pukul 15.00 WIB, korban menderes kelapa untuk yang kedua kali,” terangnya.
Namun nahas hari senin itu ia bernasib buruk. Ia ditemukan tertelungkup di bawah pohon kelapa yang dipanjatnya.
Saat itu korban sudah tidak bergerak lagi. Ihwal itu, kemudian disampaikan kepada warga yang lain. Selanjutnya, mereka bersama-sama mengecek kondisi korban. Ternyata korban sudah meninggal dunia.
Kejadian tersebut, kemudian dilaporkan kepada atasan mereka yakni pihak pengelola kebun. Selanjutnya diteruskan ke Polsek Glenmore. Mendapatkan laporan tersebut Kapolsek Glenmore bersama anggota dan tim kesehatan dari Puskesmas Sepanjang mendatangi lokasi kejadian.
Setelah dicek oleh tim kesehatan tidak di temukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Hasil pemeriksaan, korban mengalami patah tulang pada pergelangan tangan sebelah kiri. Diperkirakan korban terjatuh dari pohon kelapa. “Di TKP ditemukan pelepah kelapa berada di samping korban yang diduga patah saat dinaiki korban,” pungkasnya.
