Pengamen di Bojonegoro Meninggal Dunia di Emperan Toko, Ini Penyebabnya

oleh -830 Dilihat
WhatsApp Image 2025 01 02 at 14.03.00
Petugas medis mengevakuasi jasad pengamen yang meninggal di emperan toko di Pasar Sumberejo, Bojonegoro, Kamis (2/1). (Foto: Shohibul Umam)

KabarBaik.co – Para pengunjung Pasar Sumberjo Bojonegoro digegerkan dengan meninggalnya seorang pengamen di emperan toko mebel. Mengetahui korban sudah tak bernyawa, pedagang dan warga sekitar pasar membawa jasad korban ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan otopsi.

Pengamen bernama Supandi berusia 63 tahun itu merupakan warga Desa Tlogoaji, Kecamatan Sumberjo, Bojonegoro. Dia diketahui oleh warga sekitar maupun para penghuni pasar sebagai pengamen yang biasa mengamen di Pasar Sumberjo maupun di perempatan lampu merah Sumberjo.

Menurut Mualimin, kepala Desa Tlogoaji, sejak beberapa tahun lalu korban diketahui telah berpisah dengan istrinya. Sehari-hari dia mengais rejeki dengan cara mengamen di pasar maupun di perempatan lampu merah di Kecamatan Sumberjo. “Sehari-hari korban ngamen di situ (Pasar Sumberejo),” jelas Mualimin.

Mualimin menjelaskan, pada Rabu sore (1/1), korban mengeluh ke temannya bahwa perutnya terasa sakit. Lalu, pada Kamis pagi (2/1) sekitar pukul 06.00 WIB, penjaga toko mebel hendak membangunkan korban yang tidur di emperan tokonya. Namun, dia mengaku kesulitan membangunkan korban.

Setelah dilakukan pengecekan, korban ternyata sudah tidak bernafas lagi. “Korban tidak bangun saat dibangunkan penjaga toko mebel itu, lalu penjaga toko itu menghubungi pihak RSUD Sumberrejo,” kata Mualimin.

Mendapati laporan dari warga, petugas dari rumah sakit dan petugas kepolisian dari Polsek Sumberejo mengevakuasi korban untuk dilakukan pemeriksaan. Usai diperiksa, korban dinyatakan meninggal dunia. “Saat ini korban sudah dimakamkan di pemakaman umum di Desa Tlogoaji,” ujar Mualimin.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bojonegoro, AKP Bayu Adjie Sudarmono mengatakan, hasil pemeriksaan tim medis dari RSUD Sumberjo menyebutkan bahwa korban mengidap penyakit jantung. “Meninggal karena penyakit yang dideritanya dan tidak ada tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban,” tandas Bayu. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Shohibul Umam
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.