Perampokan di PPS Gresik Ternyata Rekayasa, Korban Takut Suami karena Diam-diam Jual Perhiasan dan HP

Editor: Andika DP
oleh -1659 Dilihat
Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan menghadirkan AS untuk memberikan keterangan kepada awak media dan masyarakat. (Foto: Andika DP)

KabarBaik.co – Kasus dugaan perampokan disertai kekerasan di Jalan Taman Ruby No. 14, Perumahan Pondok Permata Suci (PPS), Kecamatan Manyar, Gresik, 15 April lalu, akhirnya terkuak. Satreskrim Polres Gresik dan Polsek Manyar mendapati fakta bahwa kejadian itu hanya rekayasa belaka.

Korban AS, 24 tahun, asal Desa Kujung, Kecamatan Widang, Tuban sudah mengakui semuanya. Perempuan cantik itu nekat mengarang cerita perampokan dan membuat laporan palsu di kepolisian karena takut sang suami marah. Pasalnya, barang-barang berharga itu ternyata dijual sendiri untuk membayar hutang.

Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan mengungkapkan, pihaknya berhasil mengungkap kasus tersebut setelah melakukan serangkaian penyelidikan. Antara lain dengan memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian, juga meminta keterangan saksi-saksi.

“Satreskrim Polres Gresik gabungan dengan Polsek Manyar telah memeriksa tiga rekaman CCTV dan kami tidak menemukan adanya orang-orang yang mencurigakan masuk ke TKP. Termasuk mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi,” beber AKP Aldhino Prima Wirdhan, Minggu (21/4).

Baca juga:  KPU Gresik Segera Buka Pendaftaran Calon Bupati Independen, Ini Persyaratannya

Dalam serangkaian penyelidikan itu, petugas kepolisian sempat kesulitan menggali keterangan dari korban. Sebab, setelah membuat laporan di Polsek Manyar korban AS menghilang dan tidak bisa dihubungi.

“Berdasarkan penyelidikan anggota di lapangan, bahwa ditemukan handphone diduga milik korban berada di pegadaian daerah Gresik. Termasuk emas atau perhiasan yang dilaporkan korban hilang juga kita temukan ada di pegadaian daerah Gresik,” imbuh lulusan Akpol 2015 tersebut.

Setelah mendapati fakta tersebut, kepolisian mencari keberadaan AS dan menghadirkannya di Polres Gresik untuk dimintai keterangan. “Ternyata ditemukan fakta bahwa laporan tersebut palsu. Barang-barang yang dilaporkan hilang ternyata dijual sendiri oleh korban di pedagaian. Uangnya diberikan kepada seseorang yang ada masalah pribadi dengan korban,” tutupnya.

Atas perbuatannya tersebut, AS pun menyampaikan permohonan maaf dan mengakui semua perbuatannya. Dia mengaku terpaksa mengarang cerita perampokan untuk mengelabuhi sang suami. Barang-barang tersebut dibelikan oleh suaminya berinisial IS.

Baca juga:  Prakiraan Cuaca Surabaya Raya Hari Ini 11 April 2024

“Saya memohon maaf atas perbuatan saya yang telah membuat laporan palsu. Untuk barang yang dilaporkan hilang berupa HP iPhone, 1 kalung, 1 gelang dan 2 cincin sebenarnya tidak hilang atau dicuri orang. Akan tetapi saya jual sendiri,” beber AS saat dihadirkan di Polres Gresik, Sabtu (20/4).

Masih menurut AS, uang hasil penjualan barang-barang tersebut diberikan kepada orang yang terkait masalah pribadi dengannya. Terkait luka yang dialaminya, AS menyebut itu tidak ada katitan dengan laporannya di Polsek Manyar. Melainkan akibat bersitegang dengan seseorang yang bermasalah tersebut.

“(Luka, red) itu real dari masalah pribadi saya dengan seseorang,” bebernya. Tidak hanya itu, AS juga mengungkap alasannya nekat merekayasa seolah menjadi korban perampokan dan mebual laporan palsu di kepolisian.

“Saya takut sama suami, karena masih menyembunyikan masalah yang belum terselesaikan,” tandasnya. Emas-emas itu dijual seharga Rp 7,5 juta, Rp 5,5 juta dan Rp 4 juta lalu diberikan kepada orang yang bermasalah dengannya sebesar Rp 14 juta. “(Perhiasan, red) dibelikan suami,” tutupnya.

Baca juga:  Satpol PP Tertibkan PKL di Depan Pasar Baru Gresik

Kini, AS hanya tertunduk lesu setelah rekayasanya terbongkar oleh Satreskrim Polres Gresik dan Polsek Manyar. Perempuan itu kembali menyampaikan permohonan maaf karena telah membuat kegaduhan.

Seperti diberitakan, perempuan cantik AS melaporkan telah menjadi korban perampokan di rumah kontrakan Jalan Taman Ruby No. 14, Perumahan PPS, Kecamatan Manyar, Gresik, Senin (15/4). Korban mengaku sempat disekap dan dianiaya oleh dua orang pelaku. Bahkan diancam menggunakan sebilah pisau.

AS mengalami luka di bagian dahi dan telapak tangan. HP iPhone, perhiasan kalung, gelang, cincin hingga anting-anting dilaporkan raib. Peristiwa yang dilaporkan sekitar pukul 19.00 WIB itu pun menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Pasalnya aksi perampok bersenjata tajam.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.