Kronologi Perempuan Cantik di PPS Gresik Disekap dan Dianiaya Perampok, Pelaku Diduga Kenal Korban

Editor: Andika DP
oleh -6028 Dilihat
Korban AS mengalami luka-luka. (Foto: Ist)

KabarBaik.co – Perempuan cantik di Jalan Taman Ruby No. 14, Perum Pondok Permata Suci (PPS), Kecamatan Manyar, Gresik menjadi korban perampokan, Senin (15/4) malam. Korban berinisial AS, 24 tahun, asal Desa Kujung, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.

Kanit Reskrim Polsek Manyar Ipda Saiful Rokhim menjelaskan, kronologi kejadian sekitar pukul 18.00 WIB, korban sedang memasak di dapur seorang diri. Saat itu pintu rumah dalam kondisi terbuka.

Aksi Perampok Satroni PPS Gresik, Aniaya Korban lalu Gondol Perhiasan dan HP

“Tiba-tiba korban mendengar suara langkah orang masuk ke dalam rumah. Awalnya korban mengira itu suaminya. Setelah korban menoleh kr arah pintu rumah, ada satu pelaku yang langsung menarik tangan korban dan membawa masuk ke kamar belakang,” beber Ipda Saiful dalam keterangannya, Selasa (16/4).

Baca juga:  Terbaring di Rumah Sakit, Sopir Bus Maut yang Tewaskan 5 Orang di Gresik Jadi Tersangka
Anggota Polsek Manyar saat olah TKP. (Foto: Ist)

Pelaku lantas mendorong perempuam cantik itu hingga terbentur meja. Usai mendorong tubuh korban, pelaku perampokan itu sempat berucap ‘Sek, kamu kok tambah kurus?‘.

AS hanya bisa diam dan pasrah melihat pelaku mengambil ponsel iPhone miliknya yang sedang di-charger. “Pelaku yang di luar kamar ngomong ‘HP-nya Pesek kan iPhone,” imbuh Kanit Reskrim Polsek Manyar.

Kemudian pelaku yang di dalam kamar menanyakan dozbox HP tersebut. Dan dijawab korban dozbox dibawa suaminya. Tidak kehilangan akal, para perampok itu menanyakan password i-cloud HP korban agar bisa dijual.

“Pelaku mengancam korban dengan pisau di leher agar menunjukkan password i-cloud dan sandi layar. Pada saat menodongkan pisau, pelaku melihat kalung korban dan meminta untuk dilepas,” bebernya lagi.

Baca juga:  3 Penadah Digulung, Polisi Tetapkan 5 Tersangka Kasus Pria Tewas dengan Mulut Tertancap Pisau di Gresik

Tidak berhenti di situ, saat Azizatus menyerahkan kalung, pelaku melihat gelang dan cincin yang dipakai korban. Selanjutnya pelaku mengambil perhiasan di tangan itu secara paksa. Perampok juga menarik paksa anting yang dikenakannya.

Ternyata dua perampok itu belum juga puas. Mereka menanyakan tempat penyimpanan uang, namun dijawab korban tidak punya cuan. “Pelaku sempat menanyakan kalau suami korban kan pemain. Kemudian pelaku yang di luar kamar membuka dan membongkar isi lemari yang ada di luar kamar untuk mencari uang. Namun tidak ada,” tambahnya lagi.

Aksi perampokan itu berakhir setelah korban mengatakan bahwa suaminya akan segera pulang. Dua pelaku langsung bergegas meninggalkan lokasi sembari membawa kabur barang hasil perampokannya.

Baca juga:  Atasi Persoalan Daerah, Bupati Gresik Dorong Harmonisasi Pemerintah dan MUI

“Setelah pelaku pergi, korban mengambil HP yang ada di dapur lalu menghubungi suaminya. Setelah suaminya pulang langsung membuat laporan ke Polsek Manyar,” sambungnya.

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka-luka. Antara lain memar di bagian dahi, hingga sayatan di telapak tangan. Beruntung nyawa korban masih selamat dan tidak terjadi aksi asusila yang dilakukan pelaku perampokan tersebut.

“Saat ini kami masih dalam penyelidikan. Anggota sudah mendatangi lokasi untuk olah TKP. Termasuk mengumpulkan keterangan saksi dan mencari CCTV,” tutupnya. Dari keterangan korban, pelaku menggunakan masker fullface.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.