KabarBaik.co – Harapan Kabupaten Pasuruan untuk kembali meraih penghargaan Adipura kian menguat. Ibu kota Kabupaten Pasuruan yaitu Kota Bangil dijagokan menjadi etalase utama dalam penilaian tahun ini.
Sejumlah titik strategis di Bangil sudah mendapat sorotan tim penilai. Aspek yang dinilai mencakup kebersihan jalan protokol, kerapian dan pengelolaan pasar tradisional, kondisi lingkungan sekolah, hingga kebersihan saluran air terbuka.
Di sepanjang Jalan Raya Bangil, misalnya, Taman Median terlihat rapi, dipenuhi tanaman hias berwarna-warni. Saluran air di beberapa kelurahan juga tampak bersih dari sampah plastik. Sementara, di Pasar Bangil, spanduk imbauan menjaga kebersihan dipasang di setiap pintu masuk.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pasuruan Nur Kholis menegaskan, Bangil memang dipersiapkan secara khusus. “Fokus utama memang di ibu kota kabupaten. Tapi tim penilai juga akan meninjau spot-spot lain yang bisa menunjukkan keberhasilan kita, seperti di Pandaan, Purwodadi, dan Sukorejo,” ujar Nur Kholis, Rabu (17/9).
Selain penataan kota, Pemkab Pasuruan mengandalkan inovasi pengelolaan sampah modern sebagai nilai tambah. Salah satunya penerapan konsep 3R (reduce, reuse, recycle) di kawasan Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER).
“Sampah di sana dipilah dengan rapi. Residu yang tidak bisa dimanfaatkan diolah menjadi RDF, bahan bakar alternatif pengganti batu bara. Ini bukti kita berbenah dari hulu ke hilir,” tegas Nur Kholis.
Pihaknya juga mengintensifkan pembinaan wilayah di luar Bangil, agar kesan bersih dan tertata tidak hanya terlihat di pusat kota. Upaya ini diiringi dengan edukasi warga untuk membiasakan memilah sampah sejak dari rumah. “Tentu upaya ini menjadi kerja kolektif masyarakat dan pemerintah dalam menjaga lingkungan,” tandas Nur Kholis. (*)