KabarBaik.co – Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Tuban, Ferryzal Okvianda Mundrajat, melakukan evaluasi menyeluruh terhadap hasil kontingen Tuban dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX 2025 yang berlangsung sejak 28 Juni hingga 5 Juli 2025 di wilayah Malang Raya.
Ferryzal menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh atlet dan pelatih yang telah berjuang membawa nama baik Kabupaten Tuban di ajang olahraga bergengsi tingkat provinsi tersebut. “Semua atlet sudah berjuang mati-matian memberikan yang terbaik untuk daerah. Kami sangat menghargai dedikasi mereka, baik yang berhasil meraih medali maupun yang belum,” ungkapnya, Rabu (9/8).
Ia juga menyampaikan permohonan maaf karena tidak dapat mengunjungi satu per satu atlet dari setiap cabang olahraga (cabor) yang bertanding. Sebab, kesibukannya sebagai dokter di rumah sakit yang mengharuskan dirinya bolak-balik Tuban–Malang–Batu selama pelaksanaan Porprov 2025.
Terkait capaian kontingen Tuban, Ferryzal menyebut Kabupaten Tuban menempati peringkat ke-16 dengan raihan total 83 medali, terdiri dari 13 medali emas, 26 perak, dan 44 perunggu. Jumlah itu menurun jika dibandingkan dengan Porprov 2023 lalu saat Kabupaten Tuban berada di peringkat 15.
“Secara poin, hasil Porprov tahun ini lebih baik dari sebelumnya. Namun, peringkat kita menurun. Ini menjadi catatan penting bagi kami,” ujarnya. Menurutnya, peningkatan jumlah cabang olahraga dan kelas yang dipertandingkan, serta ketatnya persaingan antar-daerah menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi hasil perolehan medali.
“Faktor tuan rumah, lokasi pertandingan, hingga demam panggung juga turut memengaruhi performa atlet,” jelas ketua KONI Tuban periode 2025-2029 tersebut. Sebagai langkah evaluasi, Ferryzal menegaskan pentingnya melakukan persiapan lebih matang untuk menghadapi Porprov maupun kejuaraan lainnya di masa mendatang.
“Ke depan, kita akan selektif dalam menentukan cabor dan atlet yang akan dibina secara intensif agar benar-benar siap mendulang medali. Tidak boleh lagi persiapan yang mepet seperti sebelumnya,” tandas Ferryzal. (*)