KabarBaik.co – Berbagai upaya dilakukan Badab Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Kediri guna mewujudkan Kabupaten lengkap yang diharapkan dapat terealisasi pada tahun 2025.
La Ode Asrafil, Kepala BPN Kabupaten Kediri membeberkan upaya guna merealisasikan target itu. Antara lain koordinasi, sinergi dan berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri, Camat, Kepala Desa, Pokmas, masyarakat dan instansi terkait.
Kemudian MoU tentang percepatan PTSL di Kabupaten Kediri menuju Kabupaten Kediri Lengkap dengan 5 pilar. Yakni antara lain diantaranya Pemkab Kediri, Kantor Pertanahan Kabupaten Kediri, Kejaksaan Negeri Kabupaten Kediri, Polres Kediri dan Polresta Kediri.
Lalu juga dilakukan penambahan dan peningkatan SDM serta peningkatan kualitas data spasial yang dilakukan dengan cara memetakan bidang-bidang tanah dengan georeferensi (koordinat lokasi) yang tepat dan sesuai dengan kondisi fisik di lapangan.
“Peningkatan kualitas data yuridis dilakukan dengan memastikan data dan jenis kepemilikan yang terinput dalam aplikasi sesuai dengan catatan pendaftaran yang terdapat di arsip warkah analog dan digital kantor pertanahan,” ucapnya pada Selasa (4/6).
Adapun manfaat dari kabupaten lengkap salah satunya ialah memberikan kepastian hukum hak atas tanah bagi masyarakat, korporasi bagi yang ingin melakukan bisnisnya, termasuk investor dan diharapkan bisa mengalirkan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta membuka lapangan pekerjaan.
Lalu konflik pertanahan dan sengketa tanah dapat diminimalisir sekaligus mempersempit ruang gerak mafia tanah, yang selama ini menjadi masalah besar di Indonesia. (*)