KabarBaik.co – Menjawab keluhan masyarakat terkait motor yang brebet usai mengisi Pertalite, Pertamina membuka posko aduan di sejumlah SPBU di Sidoarjo. Salah satunya berada di SPBU 5461236 Jenggolo, yang sejak pekan lalu telah aktif menerima laporan dari pengendara.
Kurniawan, staf Posko Aduan SPBU Jenggolo, mengungkapkan bahwa dalam beberapa hari terakhir terdapat tiga hingga empat laporan masuk setiap harinya. Namun, pada selasa (4/11), belum ada laporan baru yang diterima.
“Sebagian pelapor tidak memiliki nota pembelian sebagai bukti, bahkan ada yang ternyata bukan mengisi BBM di SPBU ini,” ujar Kurniawan, Rabu (05/11).
Menurut Kurniawan, lonjakan pengaduan mulai terlihat sejak Selasa (28/10). Meski begitu, jumlah pelapor masih tergolong wajar.
“Rata-rata hanya tiga sampai lima pengaduan per hari, dan tidak setiap hari ada laporan,” terangnya.
Ia menjelaskan, setiap pengendara yang ingin mengajukan keluhan diwajibkan memenuhi sejumlah syarat. Di antaranya membawa nota pembelian Pertalite, nomor kendaraan, serta surat-surat kendaraan bermotor. Setelah data lengkap, petugas posko akan memberikan blanko laporan untuk kemudian diteruskan ke pihak Pertamina di Surabaya.
“Semua proses klaim ganti rugi ditangani langsung oleh Pertamina,” jelasnya.
Bagi pengendara yang sudah terlanjur melakukan servis akibat dampak bahan bakar tersebut, tetap bisa mengajukan klaim dengan membawa bukti blanko dari posko. Sedangkan yang belum servis, diarahkan ke empat bengkel rekanan Pertamina di wilayah Sidoarjo.
“Biaya perbaikan bisa dibayar dulu, nanti bisa diganti setelah klaim diverifikasi,” katanya.
Kurniawan menambahkan hampir seluruh laporan berasal dari pengguna sepeda motor.
“Belum ada laporan dari mobil, yang banyak justru motor. Umumnya mereka mengeluhkan mesin brebet setelah isi Pertalite,” ujarnya.
Selain di SPBU Jenggolo, Pertamina juga membuka posko serupa di tiga lokasi lainnya di Sidoarjo, yakni di SPBU Medaeng dan Tropodo, Kecamatan Waru, serta satu lagi di SPBU wilayah Krian. Pembukaan posko ini diharapkan dapat membantu masyarakat mendapatkan solusi cepat atas keluhan yang muncul pasca penggunaan Pertalite. (*)
