Petaka Pemusnahan Amunisi TNI di Garut, 13 Orang Tewas, 1 Korban Berpangkat Kolonel

oleh -587 Dilihat
IMG 2945
Deretan jenazah korban. (Foto: Ist)

KabarBaik.co – Petaka terjadi saat pemusnahan sisa munisi kedaluwarsa milik Puspalad TNI AD di Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/5).

Amunisi-amunisi itu meledak sebelum waktunya. Mengakibatkan 13 orang meninggal dunia. Salah satunya perwira menengah TNI berpangkat kolonel.

Kabar yang dihimpun, korban terdiri dari empat prajurit TNI dan sembilan warga sipil. Meninggal dunia terkena ledakan amunisi yang belum sempat diledakkan.

Empat korban dari anggota TNI, atas nama Kolonel Cpl Antonius Hermawan, Mayor Cpl Anda Rohanda, Kopda Edi Priambodo dan Pratu April Sariawan.

Sedangkan sembilan korban dari warga sipil, atas nama Agus bin Kasmin, Ipan bin Obur, Anwar bin Inon, Iyus Ibing bin Inon, Iyus Rizal bin Saefuloh, Toto, Dadang, Rustiawan dan Endang.

Peristiwa dan data 13 korban tersebut dikonfirmasi oleh Kepuspen TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi, Senin (12/5) siang.

“Memang kebiasaan masyarakat di tempat itu, mereka berbondong-bondong mendekat untuk mengambil sisa-sisa besi lempengan logam atau tembaga dari amunisi yang sudah afkir yang sudah kita ledakan,” jelas Mayjen TNI Kristomei Sianturi.

TNI belum bisa memastikan apakah peledakan sisa amunisi sesuai prosedur atau tidak. Tim investigasi langsung bertolak ke Garut untuk menyelidiki insiden ledakan maut ini.

“Makanya nanti kita dalami apakah SOP sudah dijalankan benar-benar. Kemudian kenapa masyarakat bisa masuk mendekat ke daerah lokasi,” jelas Mayjen TNI Kristomei Sianturi lagi.

Ledakan pemusnahan amunisi tak layak pakai milik Puspalad TNI AD di Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut ini dilakukan Senin pagi pukul 09.30 WIB. Saat ini, seluruh korban sudah dievakuasi ke RSUD Pamengpeuk Kabupaten Garut.

Kadispenad Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menjelaskan kronologi ledakan maut tersebut. Awalnya peledakan dua lubang berjalan lancar. Namun saat tim menyusun detonator di lubang ketiga, amunisi kedaluwarsa itu tetiba meledak.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.