KabarBaik.co- Pada dunia perhewanan khususnya peternak sapi, para petani diuji dengan penyebaran wabah PMK yang semakin menyebar luas. Wabah ini dulunya sudah terjadi sejak 2022 tahun lalu dan kini wabah tersebut timbul lagi bahkan lebih parah dari sebelumnya. Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) adalah penyakit hewan yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini menyerang hewan berkuku belah atau genap, seperti sapi, kerbau, kambing, dan domba.
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dapat menyebar melalui berbagai cara, yaitu kontak langsung antara hewan yang sehat dengan hewan yang terjangkit. Dapat melalui droplet, leleran hidung, serpihan kulit, penyebaran melalui angin, penyebaran melalui pakan yang terkontaminasi virus, dan penyebaran melalui manusia.
Perlu diketahui bahwa penyakit ini tidak akan menular dari hewan ke manusia. Para petani kini mengalami kerugian yang cukup besar dengan adanya wabah ini. Namun, momen Idul Adha semakin mendekat tentunya para peternak sapi menginginkan hasil ternak yang maksimal. Untuk itu mimin akan membagikan informasi mengenai seperti apa gejala PMK pada sapi dan bagaimana cara mengatasinya. Yuk, Simak informasi berikut sampai tuntas ya.
Proses Penularan
Berikut cara penyebaran atau perpindahan Virus PMK ke hewan ternak:
1. Kontak Langsung
Virus PMK dapat berpindah atau menular pada hewan ternak dengan kontak langsung. Hewan ternak yang terjangkit PMK dapat menulari hewan ternak lain ketika kedua hewan tersebut bersentuhan atau berdekatan.
2. Kontak Tidak Langsung
Selain kontak langsung antar hewan, PMK juga dapat menular melalui kontak tidak langsung. Virus PMK dapat menempel pada manusia, alat, dan sarana transportasi. Saat manusia atau benda yang terkontaminasi itu mengenai ternak lain, maka ternak itu dapat tertular PMK.
3. Penyebaran Melalui Udara
Virus PMK juga dapat menyebar melalui udara, terlebih ketika virus tersebut berjumlah banyak. Penyebaran PMK oleh angin ini bisa mencapai radius 10 kilometer. Udara yang terkontaminasi virus ini dapat menularkan PMK ketika terhirup ternak lain.
Gejala Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi antara lain:
- Demam tinggi mencapai 40-41°C
- Menggigil
- Tidak nafsu makan
- Air liur berlebih (hipersalivasi)
- Luka lepuh pada mulut, lidah, gusi, hidung, teracak, atau kuku
- Pincang atau sulit berjalan
- Pembengkakan kelenjar submandibular
- Sering berbaring
- Produksi susu menurun drastic
Cara penanganan :
Ketikan sapi kalian sudah terbukti dengan gejala – gejala tersebut, tenang saja berikut cara penanganan yang bisa kalian lakukan.
1. Menghentikan Penyebaran Virus
Tahap pertama pencegahan penularan PMK adalah dengan menghentikan penyebaran virus di sumbernya atau area peternakan. Hewan ternak yang diduga menderita PMK harus segera dipisahkan dari hewan ternak lainnya. Proses karantina harus dilakukan demi menghindari penyebaran virus lebih luas.
2. Menghilangkan Sumber Infeksi
Jika kondisi sapi tersebut sudah parah, hewan tersebut sebaiknya dipotong agar penyebaran PMK terhenti. Selain itu, benda-benda yang diduga terkontaminasi virus PMK sebaiknya dibakar untuk membunuh virus yang menempel dan agar tidak menyebar dengan hewan lainnya.
3. Menghilangkan Virus PMK
Tahap selanjutnya yang harus dilakukan demi mencegah penyebaran PMK adalah menghilangkan area sekitar dari virus melalui dekontaminasi. Kandang, kendaraan, dan peralatan lain yang tidak memungkinkan dimusnahkan dapat dibersihkan melalui penyemprotan disinfektan.
4. Membentuk Kekebalan
Demi mengoptimalkan pencegahan PMK, ternak yang belum terjangkit sebaiknya diberikan vaksin untuk membentuk kekebalan. Selain itu, pastikan ternak mendapat asupan makanan yang baik agar tidak gampang sakit dan jangan lupa untuk selalu konsultasi kepada dokter hewan setiap perkembangan sapi tersebut.
Wabah PMK menjadi ujian berat bagi para peternak sapi, terutama saat mendekati momen Idul Adha. Di tengah tantangan ini, semangat para peternak untuk tetap produktif patut diapresiasi. Semoga dengan upaya bersama, wabah PMK dapat segera teratasi dan kemakmuran peternak kembali pulih.