KabarBaik.co – Ratusan guru honorer menggelar istigotsah dan doa bersama jelang pengumuman kelulusan hasil seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN). Mereka juga berharap adanya penambahan kuota formasi lebih besar di tahun berikutnya.
Acara istigotsah dan doa bersama yang dilaksanakan pada Kamis (8/8) ini bertempat di halaman kantor PGRI Jember yang diikuti oleh seluruh pengurus PGRI serta ratusan guru.
Ketua PGRI Jember, Supriyono mengatakan, kegiatan ini memang untuk memberikan dukungan kepada para guru yang telah mengikuti tes maupun yang akan mengikuti.
“Kita memohon dan berdoa agar semuanya lancar karena para tenaga pengajar ini pasti mengharapkan hasil yang terbaik,” ujar Supriyono.
Ia juga menyampaikan, kegaiatan doa bersama ini bukan hanya diperuntukkan soal pengumuan, namun PGRI juga ingin adanya penambaham kuota formasi.
“Ya saya harap pemerintah daerah ini bisa memperjuangkan nasib para honorer dengan menambah kuota, tentunya itu membuka kesempatan bagi honorer untuk mengikuti ASN PPPK,” jelasnya.
Pasalnya, kata Supriyono, pada tahun 2024 ini Pemkab Jember membuka formasi lowongan sebanyak 738 guru tidak tetap untuk jalur ASN PPPK.
“Jumlah itu tentunya masih belum cukup, karena masih ada 2.000 lebih guru honorer masih terus memperjuangkan nasib mereka,” ungkapnya.
Meski begitu, pihaknya mengaku tidak menyerah untuk terus membantu para honorer di Jember. “Kalau perjuangan terus kami lakukan, mulai dari menemui Dirjen terkait dan Pemkab Jember itu sendiri,” katanya.
Namun Ia tetap memaklumi jumlah formasi yang hanya bisa menyerap 40 persen dari total guru honorer yang ada di Jember.
“Saya memaklumi, karena memang anggaran manjadi salah satu kendala bagi Pemkab Jember. Selain itu regulasi belanja pegawai yang tidak boleh lebih dari 30 persen total APBD,” pungkasnya.(*)