KabarBaik.co – Ketua KPU Kota Kediri, Pusporini Endah Palupi mengatakan jika anggaran untuk membiayai Pilkada serentak yang akan terlaksana pada 27 november 2024 mencapai angka Rp 29,8 Milliar.
Pusporini mengatakan jika anggaran Pilkada serentak tersebut juga terdapat sharing dari provinsi, salah satunya untuk honor Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Jawa Timur, Sekretariatan se-Jawa Timur, lalu untuk petugas Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) yang masa kerjanya 1 bulan, lalu untuk adhoc PPK sebanyak 8 bulan.
Perlu diketahui jika honor adhoc untuk ketua PPK Rp. 2.500.000, anggota PPK Rp.2.200.000, lalu untuk PPS Rp. 1.500.000, untuk KPPS Rp. 900.000, kemudian untuk linmasnya Rp.650.000.
Sementara itu untuk anggota PPK yang sudah masuk sebanyak 232 pendaftar yang nantinya akan diambil hanya 15, sedangkan untuk PPS masih belum sebab pendaftaran akan dibuka 2 hari lagi, lalu tahapan selanjutnya pada tanggal 6 mei akan diadakan seleksi CAT dilanjutkan dengan wawancara dan pelantikan pada tanggal 16 mei 2024.
Ditanya terkait berapa persentase yang akan diprioritaskan, Pusporini mengatakan jika sesuai dengan keputusan 476 untuk asesment tidak bisa, karena melihat kondisi dari Pemilu kemarin. Selain itu kandidat tetap harus mengikuti proses CAT, wawancara dan Adhoc PPK tak ada periodesasi.
“Penilaian dari RI mungkin ada yang melakukan kecurangan atau seperti itu akhirnya dibuat seleksi terbuka lagi, tetapi dengan memperhatikan kalau misalnya PPK kemarin ini masih bisa diambil dan kinerjanya bagus maka kita ambil,” ucapnya.(*)