Pilu! Wanita Wringinanom Gresik Temukan Suami Gantung Diri, Motif Menyayat Hati

oleh -2741 Dilihat
562ba62b 7582 4af4 92df 0c9f54676231
Korban setelah dievakuasi. (Foto: Ist)

KabarBaik.co – Warga Desa Kesambenkulon, Kecamatan Wringinanom, Gresik digegerkan dengan aksi bunuh diri, Kamis (4/9). Seorang pria ditemukan dalam kondisi gantung diri di pohon area perkebunan. Yang menemukan pertama kali istri korban.

Peristiwa nahas tersebut dibenarkan Kapolsek Wringinanom Iptu Sutamat. “Benar, telah terjadi peristiwa gantung diri di area perkebunan Dusun Krajankidul, Desa Kesambenkulon,” ungkapnya saat dikonfirmasi.

Korban diketahui bernama Nur Budiono, 34 tahun, warga setempat. Ia ditemukan oleh sang istri SN sekitar pukul 05.00 WIB. Kondisinya sudah tak bernyawa menggantung di dahan pohon dengan seutas tali yang melingkari leher.

Kabar yang dihimpun, sekitar pukul 02.00 WIB, korban sempat berpamitan kepada istrinya untuk pergi ke makam. Karena lama tak kunjung pulang, SN mencari keberadaan sang suami di kebun belakang rumah yang berjarak sekitar 50 meter.

SN pun dibuat kaget terperangah tatkala mendapati sang suami sudah tak bernyawa dengan kondisi tragis. Peristiwa itu lantas dilaporkan ke perangkat desa setempat dilanjutkan ke Polsek Wringinanom.

Korban langsung dievakuasi. Dari hasil pemeriksaan luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Jenazah langsung dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan.

Pihak keluarga menerima sebagai takdir dan membuat pernyataan tidak menuntuk pihak manapun.

“Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” tandasnya. Diduga kuat, Nur Budiono nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri gara-gara himpitan ekonomi. Jeratan hutang. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.