Pj Gubernur Pengganti Khofifah, Mendagri: Sosok Birokrat Cerdas dan Banyak Pengalaman

oleh -1044 Dilihat
PJ GUBERNUR
Mendagri Tito Karnavian dan Adhy Karyono (kanan).

KabarBaik.co- Adhy Karyono, Sekdaprov Jatim, Jumat (16/2) resmi menjadi Pejabat (Pj) Gubernur Jatim. Pelantikan itu dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian di Kantor Kemendagri. Adhy menjabat sebagai Pj Gubernur hingga penetapan Gubernur-Wagub terpilih hasil Pilgub yang digelar November 2024 nanti.

“Kita patut mensyukuri karena kita bisa melaksanakan pelantikan Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono hari ini (Jumat, 16/2). Ini adalah konsekuensi dari berakhirnya masa jabatan Ibu Khofifah dan juga Bapak Emil Dardak yang sudah menjabat selama lima tahun dan berakhir pada 13 Februari 2024 kemarin,” kata Tito dalam sambutannya.

Sebetulnya, masa jabatan Gubernur-Wagub Jatim periode 2018-2024 berakhir pada 13 Februari 2024. Namun, karena 14 Februari 2024 merupakan hari libur karena ada Pemilu maka tidak bisa dilaksanakan pelantikan. “Semua berharap di hari yang baik ini, mudah-mudahan akan menjadi awal yang baik bagi Bapak Adhy Karyono dalam memimpin Jawa Timur sebagai Pj Gubernur ke depan,” kata mantan Kapolri itu.

Tito menyebut, Jawa Timur adalah provinsi yang penting bagi Indonesia. Sebab, menjadi provinsi terbesar kedua dengan jumlah daerah administrasi terbanyak di Indonesia dengan jumlah penduduk sekitar 40 juta jiwa. Jika dibandingkan dengan negara lain di dunia, lanjut dia, jumlah penduduk Jawa Timur tak ubahnya setara dengan jumlah penduduk di negara Korea Selatan (Korsel).

“Untuk itu kami menyampaikan terima kasih kepada Ibu Khofifah dan Pak Emil Dardak serta Ibu Arumi Emil Dardak, yang sudah bekerja keras selama lima tahun memimpin Jawa Timur. Semoga pahala dan dukungan doa dari semua pihak bisa mengantarkan Ibu Khofifah dan Pak Emil lebih baik ke depannya,” ungkapnya.

Tito juga memiliki harapan besar kepada Adhy yang kini telah mengemban amanah sebagai Pj Gubernur Jatim. Dia mengatakan, sebagai Sekdaprov, tentu Adhy telah mengerti dan memahami tentang seluk-beluk dan kondisi Jawa Timur. Dia pun sudah sering berdiskusi dengan Adhy setiapk kali kunjungannya ke Jawa Timur. Menurut Tito, Adhy adalah orang yang cerdas dan memiliki pengalaman yang banyak.

“Tahu persis masalah di Jatim termasuk internal. Maka tugas Bapak Adhy Karyono sebenarnya adalah meneruskan kerja kerja baik yang telah dilakukan Ibu Khofifah dan Pak Emil,” paparnya.

Lebih lanjut Tito mengatakan, meneruskan kerja pemimpin yang kurang baik akan lebih mudah dibandingkan melanjutkan kepemimpinan sosok pemimpin yang sudah baik dan berprestasi. Terutama Jatim sebagai provinsi yang paling banyak mendapatkan penghargaan di tingkat pusat.

“Menggantikan pemimpin yang sudah baik dan diakui publik itu lebih berat. Minimal harus sama, atau kalau bisa lebih baik. Jadi, apa yang sudah dicapai tinggal melanjutkan saja karena Jatim sebenarnya sudah on the right track,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini



No More Posts Available.

No more pages to load.