KabarBaik.co – Ratusan kader dan pengurus PKB Jombang menggelar doa bersama dan mujahadah di Aula Graha Gus Dur, Kantor DPC PKB Jombang, Minggu (31/8) malam. Kegiatan yang dipenuhi lantunan selawat, zikir, dan istigasah ini digelar sebagai bentuk ikhtiar spiritual untuk keselamatan bangsa.
Acara dimulai dengan pembacaan selawat Al-Barzanji yang menggema penuh kekhidmatan di seluruh ruangan. Kemudian, para jemaah melaksanakan salat gaib untuk mendoakan para korban yang gugur dalam aksi demonstrasi di sejumlah daerah beberapa waktu terakhir.
Puncak acara terjadi saat Ketua Dewan Syura DPC PKB Jombang, KH Mahmud Firdaus, memimpin istigasah. Dengan suara bergetar, ia memimpin doa memohon keselamatan bagi Indonesia.
“Ya Allah, jauhkan bangsa kami dari perpecahan. Kembalikan kami ke jalan damai,” ucap KH Mahmud yang disambut isak tangis para peserta.
Sekretaris DPC PKB Jombang Anas Burhani menyebut kegiatan ini merupakan bentuk ikhtiar batiniah di tengah berbagai persoalan bangsa.
“Persoalan bangsa tak bisa hanya diselesaikan lewat diskusi politik atau kebijakan. Ada sisi lain yang tak kalah penting, yakni mengetuk langit lewat doa dan shalawat,” kata Anas yang akrab disapa Cak Anas.
Menurutnya, doa adalah senjata paling ampuh bagi umat beriman. Ia juga menegaskan bahwa kegiatan serupa akan digelar secara masif hingga ke tingkat desa.
“Kami sudah instruksikan semua DPAC dan ranting PKB untuk melaksanakan mujahadah dan doa bersama di wilayah masing-masing. Kalau setiap kampung bershalawat, insyaAllah energi positif itu menyelimuti negeri,” ujarnya.
Cak Anas juga menekankan bahwa kegiatan ini bukan semata ritual keagamaan, melainkan wujud kepedulian terhadap kondisi sosial dan politik bangsa saat ini.
“Tradisi doa dan shalawat dari kultur pesantren bisa menjadi penyejuk di tengah memanasnya situasi nasional,” tegasnya.
Acara ditutup dengan doa bersama untuk keselamatan bangsa. Gema selawat masih terdengar lirih dari balik dinding aula, seolah menjadi pengingat bahwa kekuatan spiritual rakyat bisa menjadi penggerak perubahan. (*)