KabarBaik.co – TP PKK Kota Blitar menggelar kegiatan bertema peran perempuan dalam gerakan antikorupsi. Kegiatan yang melibatkan kader PKK tingkat kecamatan dan kelurahan itu menekankan pentingnya perempuan sebagai penggerak utama budaya integritas mulai dari lingkup terkecil, yaitu keluarga.
Ketua TP PKK Kota Blitar Kharisa Rizqi Umami Muhibbin, menjelaskan bahwa keluarga merupakan tempat pertama pendidikan karakter, termasuk dalam memahami nilai kejujuran dan pengelolaan keuangan.
“Harapannya perempuan menjadi garda terdepan dalam keluarga, lebih bijak dalam mengelola ekonomi rumah tangga. Kalau ibu-ibu mendapat pendidikan yang baik dalam mengelola keuangan dan menerapkannya dalam keluarga, mereka bisa terhindar dari hal-hal negatif, salah satunya korupsi,” ujarnya, Jumat (28/11).
Menurut Kharisa, kegiatan serupa baru pertama kali dilakukan di tingkat kota, meski sejumlah kecamatan sebelumnya sudah mengadakan penyuluhan terkait antikorupsi. Ia berharap sinergi ini dapat diperluas agar semakin banyak kader PKK terlibat dalam gerakan pencegahan.
“Kegiatan ini sangat bagus untuk mendukung pemerintah mencegah korupsi. Kami mendorong ketua TP PKK kecamatan dan kelurahan untuk terus aktif,” katanya.
Kharisa menegaskan alasan mengapa peran perempuan menjadi fokus utama dalam gerakan ini.
“Ada sebuah prinsip bahwa ibu adalah madrasah pertama. Ibu adalah guru pertama dalam keluarga. Karena itu ibu perlu memiliki pengetahuan yang cukup tentang cara mengelola keuangan dan menanamkan nilai-nilai itu kepada anak-anak,” ujarnya.
Ia berharap melalui edukasi berkelanjutan, keluarga di Kota Blitar dapat membangun budaya antikorupsi sejak dini.
“Dasarnya ada dalam keluarga, dan Ibu adalah garda terdepan,” tutupnya.(*)






