KabarBaik.co – Gangguan kelistrikan yang melanda Bali pada Jumat (2/5) lalu telah ditangani dengan cepat oleh PT PLN (Persero). Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, turun langsung memimpin pemulihan untuk memastikan layanan publik tetap beroperasi normal. Langkah cepat ini menuai apresiasi dari berbagai pihak, termasuk rumah sakit dan bandara.
Direktur Utama RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar, dr. I Wayan Sudana, M.Kes., menyampaikan penghargaan atas respons sigap PLN. “Komunikasinya sangat cepat. Ketika listrik padam, staf kami segera berkoordinasi, dan tak lama kemudian listrik kembali menyala. Genset kami hanya aktif sebentar karena langsung di-cover PLN. Kami sangat berterima kasih karena pelayanan rumah sakit tetap berjalan tanpa gangguan,” ujar dr. Wayan Sudana, Minggu (4/5).
Hal senada disampaikan General Manager Bandara Ngurah Rai Bali, Ahmad Syaugi Shahab. Ia mengapresiasi upaya PLN dalam menjaga stabilitas layanan di tengah gangguan. “Proses pemulihan berjalan baik sehingga layanan kepada penumpang tidak terganggu,” ungkap Ahmad Syaugi.
Darmawan Prasodjo menjelaskan, gangguan bermula pada pukul 16.00 WITA ketika saluran kabel bawah laut yang menghubungkan Jawa dan Bali mengalami kendala. Akibatnya, tegangan sistem Bali turun menjadi nol volt, memaksa sejumlah pembangkit di Bali seperti PLTDG Pesanggaran, PLTGU Pemaron, PLTU Celukan Bawang, dan PLTG Gilimanuk keluar dari sistem.
“Kami memohon maaf sebesar-besarnya kepada 1,8 juta pelanggan kami, termasuk para stakeholder, atas ketidaknyamanan yang terjadi,” ujar Darmawan.
Untuk mengatasi gangguan, ratusan personel PLN dikerahkan. Dalam waktu sekitar 30 menit, suplai listrik mulai kembali masuk ke sistem secara bertahap. Hingga pukul 21.00 WITA, 60 persen sistem sudah pulih, dan pada pukul 24.00 WITA, pemulihan mencapai 80 persen. Akhirnya, pada Sabtu (3/5) pukul 03.30 WITA, sistem kelistrikan Bali pulih sepenuhnya.
“Langkah-langkah pemulihan kami lakukan bertahap. Alhamdulillah, kurang dari 12 jam sejak gangguan terjadi, sistem telah kembali normal sepenuhnya,” tambah Darmawan.
Selama proses gangguan, PLN memastikan objek vital seperti Bandara Ngurah Rai dan rumah sakit besar tetap berfungsi dengan baik. “Bandara hanya sempat mengalami kedip sebelum sistem cadangan mengambil alih. Pasokan listrik di rumah sakit pun tetap terjaga sehingga pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu,” jelas Darmawan.
Dengan keberhasilan pemulihan ini, PLN membuktikan komitmennya untuk menjaga keandalan pasokan listrik, terutama di lokasi-lokasi strategis dan vital. Apresiasi yang diberikan oleh berbagai pihak mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap upaya dan dedikasi PLN dalam melayani kebutuhan kelistrikan di Indonesia. (*)
