KabarBaik.co – PT PLN Nusantara Power (PLN NP) menjalin kerja sama strategis dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) dalam bidang pendampingan dan pelatihan terkait penerimaan dan pengujian energi primer. Langkah ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama oleh Direktur Operasi Pembangkit Batu Bara PLN NP, Rachmanoe Indarto, dan Asisten Teritorial Kasad, Mayjen TNI Joko Hadi Susilo, S.I.P, di Jakarta.
Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan keandalan sistem penerimaan dan pengujian energi primer, seperti batu bara, biomassa, dan bahan bakar minyak (BBM) di berbagai Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang dikelola PLN NP. Dukungan dari personel TNI AD diwujudkan melalui pendampingan langsung dan pelatihan intensif yang dirancang khusus oleh PLN NP.
“Kerja sama ini bukan hanya aspek teknis, tetapi juga strategi untuk memastikan pasokan energi primer yang andal, aman, dan berintegritas. Dengan dukungan TNI AD, kami optimistis kualitas dan ketepatan pengujian energi primer akan meningkat, sehingga keandalan pasokan listrik nasional semakin terjamin,” ujar Direktur Utama PLN NP, Ruly Firmansyah, Selasa (6/5).
Kerja sama ini mencakup sejumlah PLTU di wilayah Sumatra dan Jawa pada tahun 2025, antara lain PLTU Nagan Raya, PLTU Sebalang, PLTU Indramayu, PLTU Rembang, PLTU Tanjung Awar-Awar, PLTU Pacitan, PLTU Paiton Unit 9.
Pada periode 2026 hingga 2028, ruang lingkup kerja sama akan diperluas mencakup PLTU Tenayan, Paiton Unit 1-2, dan PLTU Punagaya.
Personel TNI AD yang ditugaskan akan menjalani pelatihan teknis meliputi proses initial draught survey, sampling, final draught survey, hingga penertiban pihak-pihak yang berpotensi mengganggu operasional di area vital PLTU.
Perjanjian ini berlaku selama tiga tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Inisiatif ini juga sejalan dengan Nota Kesepahaman antara Kementerian BUMN dan TNI tentang sinergisitas tugas dan fungsi yang telah diteken pada 25 Maret 2024.
Melalui kerja sama ini, PLN NP memperkuat komitmennya dalam menghadirkan pasokan listrik yang andal melalui pengujian energi primer yang profesional, transparan, dan berdampak langsung pada ketahanan energi Indonesia. Keberhasilan inisiatif ini diharapkan menjadi salah satu langkah nyata dalam menjaga stabilitas energi nasional di tengah tantangan global yang semakin kompleks.(*)