KabarBaik.co – PT PLN (Persero) siap melaksanakan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034 sebagai langkah strategis untuk mendorong investasi, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat ekonomi mikro. RUPTL ini telah diumumkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia di Jakarta.
Menteri Bahlil menegaskan, RUPTL 2025-2034 merupakan instrumen penting untuk mewujudkan visi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam mencapai kedaulatan energi nasional. Fokusnya adalah memaksimalkan potensi sumber daya energi dalam negeri dan mempercepat transisi menuju energi bersih.
“Bapak Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Mas Gibran telah menempatkan kedaulatan energi dan transisi energi sebagai prioritas utama. RUPTL ini akan menjadi pedoman strategis dalam memastikan ketersediaan listrik nasional yang andal dan berkelanjutan,” jelas Bahlil, Rabu (28/5).
RUPTL 2025-2034 diharapkan mampu menarik investasi sebesar Rp 2.967,4 triliun. Investasi ini mencakup berbagai sektor yakni Sektor Pembangkit Rp 2.133,7 triliun, Sektor Penyaluran Rp 565,3 triliun, Sektor Distribusi, Listrik Desa, dan lainnya Rp 268,4 triliun.
“Proyek-proyek dalam RUPTL ini diproyeksikan akan memberikan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan pertumbuhan ekonomi nasional,” tambahnya.
Selain itu, RUPTL juga diproyeksikan menciptakan 1,7 juta lapangan kerja baru, termasuk 836 ribu tenaga kerja di sektor pembangkitan dan 881 ribu di sektor transmisi serta gardu induk. Dari jumlah tersebut, 91 persen merupakan kategori pekerjaan hijau (green jobs), yang sejalan dengan komitmen global Indonesia dalam pengurangan emisi karbon.(*)