KabarBaik.co – PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) terus memperkuat pengamanan aset kelistrikan yang masuk kategori Objek Vital Nasional (Obvitnas). Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah menjalin sinergisitas dengan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) V Surabaya.
Sebagai unit bisnis PLN yang mengelola jaringan transmisi tegangan tinggi hingga ekstra tinggi, UIT JBM bertanggung jawab atas sejumlah infrastruktur penting. Beberapa aset tersebut, seperti Saluran Kabel Laut Tegangan Tinggi (SKLT) 150 kV Interkoneksi Jawa-Bali dan Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 150 kV Suramadu, menjadi tulang punggung penyaluran listrik antar pulau.
Mengacu pada Keputusan Presiden Nomor 63 Tahun 2004 tentang Pengamanan Objek Vital Nasional, setiap Obvitnas wajib mendapat perlindungan ekstra melalui koordinasi lintas lembaga dan penegakan standar operasional keamanan. Menyadari urgensi tersebut, PLN UIT JBM menjalin kerja sama dengan Lantamal V untuk memperkuat penjagaan, khususnya dari sisi laut.
Langkah ini diwujudkan melalui kunjungan General Manager PLN UIT JBM, Handy Wihartady, beserta jajaran manajemen ke Markas Komando Lantamal V di Surabaya. Kunjungan tersebut disambut langsung oleh Komandan Lantamal V, Laksamana Pertama TNI Dr. Arya Delano, S.E., M.Pd., M.Han, beserta jajaran perwira.
Dalam pertemuan tersebut, Arya Delano menyampaikan pentingnya kolaborasi antarinstansi dalam menjaga kepentingan negara.
“Sinergisitas seperti ini sangat positif. Kita adalah sama-sama aparatur negara yang bertugas menjaga kepentingan nasional. Harapannya, koordinasi ini tidak hanya lewat agenda resmi, tetapi juga kegiatan santai seperti olahraga bersama agar hubungan semakin erat,” ujarnya, Rabu (30/7).
Sementara itu, GM PLN UIT JBM Handy Wihartady menyampaikan apresiasinya atas dukungan TNI AL, khususnya Lantamal V, dalam menjaga keamanan aset strategis PLN.
“Kami berterima kasih atas perhatian dan bantuan TNI AL selama ini. Secara khusus, kami mengapresiasi peran Lantamal V dalam pengamanan SKLT Jawa-Bali, terutama pascakejadian kapal tenggelam di Selat Bali,” ungkapnya.
Pertemuan tersebut ditutup dengan pertukaran plakat cinderamata sebagai simbol komitmen kedua pihak dalam menjaga instalasi kelistrikan nasional. Sinergisitas ini diharapkan dapat menjamin keamanan dan keandalan pasokan listrik di Jawa Timur hingga Bali.