KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo terus menggencarkan program Jihad Rawat Kali sebagai upaya mencegah banjir dan menjaga kebersihan lingkungan. Pada Minggu (9/2), Plt. Bupati Sidoarjo Subandi, bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) turun langsung membersihkan Sungai Desa Klurak, Kecamatan Candi.
Dalam kesempatan tersebut, Subandi menegaskan pentingnya peran bersama dalam menjaga kebersihan sungai. Menurutnya, upaya ini tidak hanya bertujuan untuk memperlancar aliran air, tetapi juga untuk mengurangi risiko banjir serta meningkatkan kualitas lingkungan di sekitar sungai.
“Kami ingin sungai ini kembali bersih dan berfungsi dengan baik untuk mengalirkan air, mengurangi risiko banjir, serta meningkatkan kualitas lingkungan sekitar. Ini adalah upaya dan komitmen bersama yang harus terus kita galakkan,” ujarnya.
Subandi juga menjelaskan bahwa kegiatan Jihad Rawat Kali akan terus dilakukan secara berkala hingga menjelang bulan Ramadan. Selain membersihkan sungai dari sampah dan sedimentasi, pemerintah daerah juga berkomitmen untuk melakukan pemeliharaan secara rutin agar kebersihan tetap terjaga dalam jangka panjang.
“Kami tidak hanya melakukan pembersihan, tetapi juga terus melakukan pemeliharaan dengan berkoordinasi dengan camat dan lurah setempat,” tambahnya.
Menurutnya, keberhasilan program ini sangat bergantung pada keterlibatan aktif masyarakat. Oleh karena itu, ia mengajak warga untuk tidak membuang sampah sembarangan ke sungai serta berpartisipasi dalam kegiatan serupa yang akan digelar di berbagai titik di Sidoarjo.
“Kami juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar bersama-sama menjaga lingkungan. Jadi, bukan hanya pemerintah yang berperan aktif, tetapi juga diperlukan dukungan nyata dari masyarakat,” ungkapnya.
Gerakan Jihad Rawat Kali ini mendapat respons positif dari warga sekitar yang ikut serta dalam aksi bersih-bersih sungai. Dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan permasalahan banjir di Sidoarjo dapat diminimalisir, serta kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan sungai semakin meningkat. (*)
