KabarBaik.co – Bupati Jember Hendy Siswanto menyatakan bahwa program kesehatan gratis J-Keren akan berakhir pada bulan Desember tahun 2024 ini.
Dengan berakhirnya program tersebut, memang ada keluhan dari masyarakat yang menyangkan J-Keren tidak bisa dilanjutkan di tahun 2025.
“Banyak informasi masuk ke saya masyarakat kecewa karena J-Keren harus berhenti di tahun ini,” ujar Hendy saat dikonfirmasi di Pendapa Wahyawibawagraha, Jumat (27/12).
Dengan adanya keluhan masyarakat tersebut, Hendy mengungkapkan permohonan maaf karena tidak bisa meneruskan layanan tersebut.
“Yang pasti kami mohon maaf kepada seluruh masyarakat dan per 1 januari 2025 kembali ke BPJS Kesehatan yang insyaallah bisa mengcover masyarakat tidak mampu di Jember krena ada tambahan anggaran,” ungkapnya.
Menanggapi soal utang J-Keren yang mencapai Rp 160 Miliar, Hendy menyampaikan bahwa itu merupakan risiko yang harus diambil untuk membuat program yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Utang itu saya yakin bisa terbayar, tinggal mengatur saja yang harus dikurangi yang mana,” katanya.
“Dan itu juga uang masyarakat Jember, yang kita gunakan juga untuk masyarakat. Kecuali kita berutang untuk membuat program yang tidak bermanfaat itu kita salah. Wajar melakukan hal baik itu harus ada risiko yang harus kita hadapi,” sambungnya.
Sebelumnya, beberapa pihak menyesalkan adanya program J-Keren yang membebani APBD dengan jumlah utang pihak rumah sakit yang mencapai Rp 160 Miliar. (*)