KabarBaik.co – Ribuan warga memadati kawasan depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, pada Selasa (31/12) malam untuk merayakan malam pergantian tahun. Keramaian ini membuat kepadatan di kawasan tersebut semakin meningkat. Guna mengantisipasi penumpukan lebih lanjut, pihak kepolisian mengambil langkah menutup jalur menuju Jl Gubernur Suryo.
Pengalihan arus dilakukan dari Jl Basuki Rahmat menuju Jl Gubernur Suryo. Meskipun demikian, kepadatan arus lalu lintas tidak terhindarkan. Kendaraan mengular di sejumlah ruas jalan, menciptakan kemacetan panjang di tengah suasana perayaan malam tahun baru.
Situasi semakin rumit dengan gerimis yang mulai mengguyur kota Surabaya. Beberapa pengendara memanfaatkan kondisi tersebut untuk memarkir kendaraan mereka di pinggir jalan. Namun, tindakan ini justru menambah kesemrawutan dan mendapat teguran dari petugas lalu lintas.
“Mas, tolong jangan parkir di sini, ini bukan area parkir. Maksud sampean apa meninggalkan kendaraan di sini? Kalau ada kehilangan, kami yang disalahkan,” ujar salah satu petugas lalu lintas dari Polrestabes Surabaya kepada pengendara yang meninggalkan kendaraannya.
Di sisi lain, beberapa pengendara yang tidak sabar menghadapi kemacetan terlihat nekat memutar balik di depan Mall Tunjungan. Sayangnya, aksi ini dilakukan dengan melawan arus, sehingga menambah risiko keselamatan bagi pengguna jalan lainnya.
Polisi yang bertugas di lapangan terus berupaya mengatur lalu lintas agar tetap berjalan lancar. Mereka juga memberikan himbauan kepada masyarakat untuk mengikuti aturan yang telah ditetapkan demi kelancaran bersama.
Langkah antisipasi seperti pengalihan arus dan penertiban parkir liar dilakukan untuk memastikan perayaan malam tahun baru di Surabaya berjalan aman dan tertib. Kepolisian mengimbau masyarakat agar tidak melakukan tindakan yang dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain selama perayaan berlangsung. (*)
