KabarBaik.co – Sebanyak enam orang telah diperiksa Satreskrim Polres Gresik terkait insiden kecelakaan maut tabrakan Commuter Line Jenggala dengan truk muat kayu gelondongan di JPL 11, Kelurahan Tenggulunan, Kecamatan Kebomas, Gresik, Selasa (8/4) malam lalu.
Hal itu diungkap Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz. Pihaknya memastikan proses penyelidikan terus berjalan.
Usai Tabrakan Maut KA Jenggala dan Truk Kayu di Gresik, JPL 11 Langsung Ditutup!
“Hingga saat ini sudah 6 orang diperiksa,” kata AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz kepada awak media, Jumat (11/4). Enam orang itu berasal dari berbagai instansi terkait.
Diungkapkan Abid, sejak kasus tersebut dilimpahkan ke Sat Reskrim Polres Gresik, pihaknya telah melakukan pemeriksaan dan penyelidikan mulai Kamis (10/4) malam.
Mereka diperiksa secara terpisah di hari yang berbeda. Kamis (10/4) malam, polisi memeriksa Kasi Perkeretaapian Dishub Provinsi Jatim, sopir truk dan Camat Kebomas.
KA Jenggala Tertemper Truk Muatan Kayu Gelondongan di Gresik, Satu Orang Dikabarkan Tewas
“Hari ini (yang diperiksa, Red) ada pemilik perusahaan kayu, Kasi Kendaraan Angkutan dan Kepala Dishub Pemkab Gresik yang kita periksa,” lanjut Abid.
Masih menurut mantan Kasat Reskrim Polres Jember tersebut, tidak menutup kemungkinan akan ada beberapa saksi lainnya yang akan dipanggil untuk dimintai keterangan.
Termasuk saksi-saksi di lokasi kejadian. “Masih ada tambahan lagi, nanti kita update lagi,” pungkasnya.
Asisten Masinis Tewas, KAI Proses Hukum Pengusaha dan Sopir Truk Penyebab Tabrakan di Gresik
Seperti diberitakan, kecelakaan maut terjadi di perlintasan sebidang JPL 11, antara Stasiun Indro dan Kandangan. Sebuah truk bermuatan kayu menabrak Commuter Line Jenggala Nomor 470, menyebabkan asisten masinis bernama Abdillah Ramdan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif menyampaikan, insiden terjadi sekitar pukul 18.35 WIB. Truk diduga melintasi perlintasan tanpa memperhatikan kereta yang tengah melaju dari arah Indro menuju Sidoarjo.
“Truk menerobos perlintasan dan tertemper bagian depan kereta. Akibatnya, asisten masinis meninggal dunia di tempat. Masinis utama saat ini masih menjalani perawatan medis,” ujar Luqman dalam keterangannya, Rabu (9/4).(*)