KabarBaik.co- Malam itu, Ballroom Hotel Four Points Makassar berkilau bak arena peluncuran mobil supercar Eropa. Lampu LED menyorot panggung berbentuk lintasan balap. Bendera kotak-kotak berkibar. Di tengah gemerlap pesta, seorang bocah berusia 9 tahun berdiri tersenyum. Di belakangnya, terpajang sebuah mobil Lamborghini Revuelto. Harganya sekitar Rp 23 miliaran.
Mobil mewah itu hadiah ulang tahun untuk sang bocah itu. Ia adalah Qansa Alrifaat Najmuddin, putra dari pengusaha sekaligus CEO TRK Holding, Haji Najmuddin. “Dia sendiri yang memilih mobil itu langsung di showroom. Bagi kami, anak adalah doa dan titipan Tuhan,” ujarnya seperti dikutip media. Jumat (7/11) malam lalu.
Tema pesta ulang tahun Qansa mengusung konsep sporty racing circuit lengkap dengan dekorasi bendera balap, replika speedometer raksasa, hingga panggung menyerupai lintasan. Hadir keluarga besar, sahabat, hingga teman-teman sekolah Qansa yang ikut berpose di depan mobil super mewah tersebut.
Lamborghini Revuelto yang diberikan Najmuddin untuk sang anak bukan sembarang mobil. Supercar plug-in hybrid pertama dari Lamborghini ini memiliki tenaga buas hingga 1.001 horsepower, menggabungkan mesin V12 dengan tiga motor listrik. Dalam uji performa, mobil ini mampu melesat dari 0 hingga 100 km/jam hanya dalam 2,5 detik, dengan kecepatan puncak 350 km/jam. Kecepatan yang bahkan belum tentu bisa dirasakan oleh banyak orang dewasa.
Najmuddin menegaskan, hadiah tersebut bukan bentuk pamer, melainkan simbol kasih sayang dan inspirasi bagi sang anak. “Saya ingin anak saya tumbuh dengan semangat besar dan keberanian untuk bermimpi tinggi,” katanya.
Di media sosial, unggahan video pesta tersebut langsung viral. Seperti lazimnya, respons publik terbelah. Sebagian mengagumi ketulusan dan kemapanan sang ayah, tetapi ada juga yang menilai pesta dan hadiah itu terlalu berlebihan.
Akhirnya, apapun pendapat publik, satu hal pasti bahwa malam ulang tahun itu akan diingat lama. Bukan hanya karena mobil seharga Rp 23 miliar yang jadi hadiahnya,tapi juga karena kisah seorang ayah yang ingin memberi anaknya bukan sekadar barang mewah. Cerita itu disebut menjadi bagian dari lambang dari doa, cinta, dan harapan besar.

Tanah Tambang Kolaka ke Panggung Nasional
Haji Najmuddin adalah pengusaha asal Kolaka, Sulawesi Tenggara. Ia dikenal luas di sektor pertambangan dan energi. Saat ini menjabat sebagai CEO TRK Holding, perusahaan yang bergerak di bidang tambang, logistik, dan energi terbarukan. Perusahaannya banyak disebut beroperasi di Sulawesi, Kalimantan, dan Papua.
Dari sejumlah informasi, Najmuddin membangun bisnisnya dari bawah. Memulai karier sebagai kontraktor kecil di sektor nikel. Dari penyedia alat berat, usahanya berkembang ke bidang eksplorasi tambang. Lewat TRK Holding, ia memperluas usaha ke energi, transportasi, dan perdagangan hasil tambang. Dikenal disiplin dan visioner. Ia sering turun langsung ke lapangan untuk mengawasi operasional tambang.
Najmuddin lahir di Pomalaa, Kabupaten Kolaka, sekitar tahun 1981. Usianya kini sekitar 44 tahun. Masa kecilnya dihabiskan di Kolaka, tempat ia menempuh pendidikan dari SD hingga SMA.
Selain pengusaha, Najmuddin juga aktif di dunia politik. Ia menjabat sebagai Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Sulawesi Selatan. Pada Pemilu 2024, ia mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari Dapil Sulsel I. Namun, belum berhasil lolos ke Senayan. Meski demikian, kiprahnya di partai dan kegiatan sosial terus berlanjut.
Najmuddin juga dikenal dekat dengan masyarakat. Kerap membantu warga di daerah asalnya. Sering menyalurkan bantuan pendidikan dan sosial melalui berbagai program perusahaan. Dia percaya bahwa anak-anak daerah harus diberi kesempatan yang sama untuk maju. “Kalau ingin maju, jangan lupa tanah asal dan orang-orang di sekitar kita,” ujarnya dalam sebuah wawancara. (*)







