GRESIK – Ada yang berbeda dari kegiatan Jumat Curhat yang digelar Polres Gresik, kemarin (25/8). Selain mendengar aspirasi dan keluhan masyarakat, Polres Gresik membentuk Kampung Tangguh Narkoba di Desa Kepatihan, Kecamatan Menganti.
Kampun itu diresmikan secara langsung oleh Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom didampingi Wakapolres Kompol Erika Purwana Putra, Kasat Reskoba AKP Tatak Sutrisno dan BNNK Gresik. Dihadiri jajaran Forkopimcam Menganti dan Pemdes Kepatihan.
AKBP Adhitya menyampaikan terima kasih atas antusiasme masyarakat Kepatihan dalam mendukung Kampung Tangguh Bersih Narkoba. Dibutuhkan kolaborasi dalam pemberantasan peredaran gelap narkoba, khususnya di wilayah Gresik selatan.
“Harapan kami dapat bersinergi dalam menjaga peredaran maupun pengunaan narkoba, apabila ada yang mengetahui peredaran narkoba bisa di laporkan kepada kepolisian terdekat maupun melalui bhabinkamtibmas,” ujar Kapolres AKBP Adhitya.
Alumnus Akpol 2002 itu menambahkan, populasi yang padat penduduk, tentunya akan menjadi sasaran peredaran narkoba. Bahkan banyaknya kasus pengguna narkoba berasal dari desa. “Dengan keseriusan bersama, insyaAllah Gresik bebas peredaran narkoba bisa terwujud,” tandasnya.
Tidak hanya peresmian Kampung Tangguh Bersih Narkoba, dalam kesempatan itu juga dilakukan tes urine gratis kepada warga Kepatihan. Semuanya dinyatakan negative narkoba. Selanjutnya penyaluran bansos kepada warga yang membutuhkan.
Pembentukan kampung untuk memerangi peredaran gelap narkoba ini pun direspon positif oleh Kepala Desa (Kades) Kepatihan Dodik Suprayogi. Pihaknya berharap bisa bersinergi dalam pemberantasan narkoba hingga ke tingkat desa – desa.
“Terimakasih atas nama warga Desa Kepatihan yang sudah dipilih dalam program Kampung Tangguh Bersih Narkoba, kami mendukung pemberantasan narkoba terutama di desa kami maupun di kabupaten Gresik,” katanya. Hal serupa disampaikan Camat Menganti, Hendro.(yan/kb04)