KabarBaik.co – Polres Malang menegaskan komitmennya dalam memberantas peredaran narkoba yang masih menjadi ancaman serius bagi generasi muda. Selama Juli hingga Agustus 2025, Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Pasuruan berhasil mengungkap 11 kasus dengan 14 tersangka yang seluruhnya berperan sebagai pengedar.
Kasubag Humas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar menjelaskan, mayoritas kasus berkaitan dengan sabu. “Total ada 9 kasus sabu, 3 kasus ganja, dan 1 kasus okerbaya. Semua tersangka adalah pengedar yang menggunakan sistem ranjau untuk mengecoh petugas,” tegas Bambang.
Bambang mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam melakukan pencegahan narkoba. “Kami meminta dukungan penuh masyarakat. Jangan ragu melapor jika mengetahui adanya aktivitas mencurigakan. Bersama-sama kita bisa melindungi anak-anak muda dari bahaya narkoba,” ujarnya.
Sementara itu, Kasatresnarkoba Polres Malang, Iptu Richy Hermawan, menyebut barang bukti yang disita instansinya tergolong besar. “Barang bukti yang berhasil diamankan antara lain 252,60 gram sabu, 31 batang ganja, hingga 31.521 butir okerbaya. Total nilainya diperkirakan mencapai Rp289 juta,” jelas Richy.
Menurut Richy, pengungkapan ini diproyeksikan mampu menyelamatkan ribuan jiwa dari ancaman narkoba. “Ini bukan hanya soal angka. Setiap butir dan gram narkoba yang kami sita berarti ada generasi muda yang terselamatkan masa depannya,” tegasnya.
Polres Malang menegaskan bahwa pemberantasan narkoba tidak bisa hanya dilakukan aparat, melainkan harus bersinergi dengan masyarakat. Para tersangka kini dijerat dengan UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan UU No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, dengan ancaman hukuman mulai dari 4 tahun penjara hingga seumur hidup atau pidana mati, serta denda miliaran rupiah. (*)
