KabarBaik.co – Polresta Banyuwangi masih melakukan upaya penguraian kemacetan di jalur Situbondo – Banyuwangi yang terjadi sejak beberapa hari belakangan. Kemacetan ini terjadi imbas berkurangnya kapal yang beroperasi di dermaga LCM dan diperparah dengan penutupan jalur Gumitir yang menghubungkan Banyuwangi – Jember.
Wakapolresta Banyuwangi, AKBP Teguh Priyo Wasono mengaku telah menerjunkan anggota sepertiga dari kekuatan Polresta Banyuwangi untuk mempercepat penguraian kemacetan.
Para personel dikerahkan di titik-titik simpul untuk memastikan sopir tidak ngeblong atau menyerobot jalur dari arah berlawanan.
“Supaya kemacetan yang terjadi tidak semakin parah. Kami antisipasi sopir-sopir yang ngeblong,” kata Teguh, Kamis (24/7).
Selain itu rekayasa lalu lintas di jalur lingkar juga diterapkan. Meski skema itu diterapkan, masih terjadi kepadatan karena antrean truk-truk tronton yang akan masuk kapal.
“Karena memang ada keterbatasan jumlah kapal sehingga ada antrean truk-truk sehingga masih padat,” terangnya.
Pihaknya juga telah berkoordiinasi dengan Polres sekitar terkait antisipasi imbas penutupan Gumitir. Setiap hari dari kegiatan operasional penguraian yang dilakukan pihaknya juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk ASDP dan KSOP.
“Di LCM hari ini ada penambahan armada menjadi 6 kapal penyeberangan khusus untuk Tronton, kemudian di MB IV ada 4 kapal serta di Dermaga Bulusan ada 2 kapal. Harapan kami nanti bisa membantu untuk mengurangi kepadatan,” jelasnya.
Dari pantauan terakhir, Teguh mengatakan bahwa kemacetan termonitor di daerah Wongsorejo. Pihaknya mengimbau kepada para sopir untuk bersabar, ditengah kemacetan yang panjang dia meminta sopir untuk tetap nunggu antrean sesuai dengan yang diatur.
“Lambat laun akan mengalir, kami juga berupaya agar truk dapat masuk kapal secara tertib dan terarah,” jelasnya.