KabarBaik.co – Operasi Keselamatan Semeru 2025 akan berlangsung di Kota Malang selama 14 hari terhitung dari 10 hingga 24 Februari mendatang. Pada hari pertama operasi, Senin (10/2), Satlantas Polresta Malang Kota menerjunkan sebanyak 85 personel.
Kasatlantas Polresta Malang Kota, Kompol Agung Fitriansyah menyatakan, Operasi Keselamatan Semeru 2025 adalah untuk menghimbau masyarakat agar menciptakan keamanan dan ketertiban dalam berlalulintas. Terdapat 10 prioritas yang ditekankan dalam operasi keselamatan lalu lintas 2025 di Kota Malang.
Adapun 10 prioritas ini antara lain, berbonceng tiga, melebihi batas kecepatan, pengendara di bawah umur, tidak memakai helm, pengemudi tidak safety belt, menggunakan handphone saat berkendara, mengemudi dalam pengaruh alkohol/narkoba, melawan arus, knalpot brong/balap liar dan menerobos lampu merah.
”10 prioritas yang ditekankan itu untuk penindakan tilang non e-TLE. Artinya, ini tetap kita lakukan penindakan manual,” tegas Agung. Menurutnya, dalam pelaksanaan operasi tersebut, Polresta Malang Kota bersama tim gabungan dari Kodim, Dishub, dan Satpol PP Kota Malang menyiapkan 85 personel.
“Jadi, 85 personel yang terdiri dari gabungan ini ditempatkan di sejumlah titik rawan kecelakaan wilayah Kota Malang. Yang jelas kita akan evaluasi setiap hari dalam pelaksanaan operasi ini,” jelasnya.
Agung berharap dengan adanya operasi ini dapat menyadarkan pengguna jalan tentang pentingnya safety riding dan dapat pula menekan angka kecelakaan yang menimbulkan korban luka ataupun jiwa. “Mari kita ciptakan tertib berlalulintas di Kota Malang yang kita cintai bersama ini,” tandasnya. (*)